Hubble Space Telescope, sebuah mahakarya teknik dan kecerdasan manusia, telah memberikan kontribusi besar bagi dunia sains dan astronomi selama lebih dari 30 tahun. Dalam periode itu, teleskop ini telah meluncur ke angkasa, terdesak oleh berbagai rintangan hingga kini, melalui lima misi pelayanan yang menyelamatkannya dari kebutaan akibat kesalahan desain awal.
Pembangunan Hubble dimulai pada akhir 1960-an, dengan kongres AS memberikan pendanaan pada awal 1970-an. Teleskop ini dinamai berdasarkan astronom terkenal Edwin Hubble dan diluncurkan pada 24 April 1990 dengan membawa harapan besar untuk mengungkap misteri alam semesta. Sayangnya, setelah diluncurkan, Hubble kembali dengan gambar-gambar yang buram akibat kesalahan pada cermin utamanya. Kesalahan ini, meskipun kecil, membuat Hubble hampir tidak bisa digunakan. Untungnya, desain Hubble memungkinkan untuk dilakukan pemeliharaan dan perbaikan.
Berikut adalah ringkasan dari lima misi perbaikan Hubble:
-
Servicing Mission 1 (STS-61): Dilaksanakan pada Desember 1993, tim astronaut melakukan lima jalur luar angkasa. Mereka memasang Corrective Optics Space Telescope Axial Replacement (COSTAR) untuk memperbaiki cacat optik dan mengganti kamera utama yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas gambar. Hubble pun berhasil mengembalikan kemampuannya dan mulai memberikan hasil yang menakjubkan.
-
Servicing Mission 2 (STS-82): Diluncurkan pada Februari 1997, misi ini tidak hanya memperbaiki tetapi juga mengupgrade peralatan Hubble. Instrumen baru, termasuk Space Telescope Imaging Spectrograph (STIS) dan Near Infrared Camera and Multi-Object Spectrometer (NICMOS), ditambahkan untuk meningkatkan kemampuan observasi teleskop.
-
Servicing Mission 3A (STS-103): Misi ini berlangsung pada Desember 1999 dan fokus pada penggantian dengan tugas yang lebih kompleks. Astronaut mengganti semua enam giroskop yang membantu menjaga stabilitas Hubble, serta mengganti komputer utama untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan.
-
Servicing Mission 3B (STS-109): Misi berlangsung pada Maret 2002, menangani penggantian instrumen dan solar array yang sudah usang. Astronaut tidak hanya menambah daya produksi Hubble tetapi juga meningkatkan kemampuan pengambilan gambar dengan instrumen baru.
- Servicing Mission 4 (STS-125): Pada Mei 2009, misi terakhir ini menginstal Cosmic Origins Spectrograph dan Wide Field Camera 3. Hubble begitu canggih setelah perbaikan ini, dan sejumlah gambar ikonik, termasuk Hubble Ultra Deep Field, menjadi hasil karya dari berbagai perbaikan tersebut.
Hubble hari ini tetap beroperasi meski mengalami berbagai kendala usia. Meskipun dengan hanya dua giroskop yang berfungsi, teleskop ini masih mampu mengeksplorasi rahasia alam semesta. NASA berharap dapat memperpanjang umur Hubble hingga tahun 2030-an. Namun, tanpa intervensi dari pesawat luar angkasa untuk meningkatkan ketinggiannya, Hubble akan berisiko jatuh ke atmosfer Bumi pada pertengahan 2030-an.
Hubble bukan sekadar instrumen ilmiah; ia adalah simbol kebangkitan harapan dan ketekunan manusia dalam menjelajahi alam semesta. Perjalanan dan perbaikan Hubble mencerminkan komitmen manusia untuk memahami kosmos dan membuka pintu bagi penemuan-penemuan baru yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Sebuah warisan yang akan terus mempengaruhi generasi mendatang.