IHSG Sesi I Anjlok 0,22%, ADMR, ASII, dan AMMN Jadi Pemenang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,22 persen atau setara dengan 16,48 poin pada akhir sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 24 Januari 2025. Penurunan ini membawa IHSG ke level 7.216,15. Meskipun mengalami penurunan, ada sejumlah saham yang mencatatkan kenaikan, di antaranya saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) yang berhasil menjadi top gainers pada sesi ini.

Berdasarkan riset dari Phintraco Sekuritas, pergerakan indeks IHSG berada dalam rentang antara 7.203 hingga 7.261. Di tengah transaksi yang tercatat mencapai Rp 6,55 triliun, sejumlah sektor saham mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sektor infrastruktur, misalnya, jatuh 1,12 persen, diikuti oleh penurunan sektor energi sebesar 0,73 persen dan sektor teknologi yang tergelincir 0,70 persen. “Secara teknikal, IHSG terlihat mengalami pullback setelah gagal menembus titik resisten. Kami memprediksi IHSG akan menguji area support psikologis di level 7.200 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” tulis Phintraco Sekuritas dalam laporan risetnya.

Meski IHSG berada di zona merah, tidak semua sektor saham menunjukkan performa negatif. Beberapa sektor berhasil mencatatkan kenaikan, meskipun dengan persentase yang lebih kecil. Sektor properti misalnya, mengalami lonjakan sebesar 1,73 persen, sementara sektor material dasar meningkat 0,26 persen, dan sektor konsumer non-primer mengalami penguatan sebesar 0,15 persen.

Dalam analisis yang lebih mendalam, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatatkan lonjakan harga saham paling signifikan, naik sebesar 1,46 persen atau 15 poin, sehingga menyentuh level 1.045. Saham PT Astra International Tbk (ASII) juga mengalami kenaikan, dengan pertumbuhan sebesar 1,22 persen atau 60 poin menuju area 4.960. Selain itu, saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) melambung 0,89 persen atau 75 poin, menghantarkannya ke posisi 8.475.

Berdasarkan volume transaksi, investor banyak memburu saham dari emiten tertentu, di antaranya GOTO, BUMI, dan DOOH, sedangkan nilai transaksi tertinggi didominasi oleh saham PANI, BBRI, dan BBCA. Ini menunjukkan bahwa meskipun IHSG secara keseluruhan mengalami penurunan, tren pergerakan saham tertentu tetap menjanjikan bagi para investor.

Sejalan dengan perkembangan pasar, pengamat pasar saham memperkirakan bahwa IHSG akan terus berfluktuasi dengan potensi untuk kembali menguat, terutama jika sektor-sektor yang menguat dapat mempertahankan momentum positifnya. Pergerakan ini juga dipicu oleh sentimen global yang memengaruhi pasar domestik, sehingga para investor diharapkan untuk tetap memantau perkembangan dan berita terkait pasar saham.

Melihat kondisi pasar saat ini, penting bagi investor untuk tetap waspada dan melakukan analisis mendalam terhadap saham-saham yang berpotensi menguntungkan. Terlepas dari penurunan indeks hari ini, terdapat peluang bagi saham-saham tertentu yang menunjukkan fundamental kuat dan aktivitas trading yang tinggi.

Exit mobile version