Viral DeepSeek China: Saingi Kecerdasan Manusia, Simak 7 Faktanya!

Jakarta, Cung Media – DeepSeek, startup yang berjenis kecerdasan buatan asal China, semakin mencuri perhatian di dunia teknologi, bahkan disebut-sebut bisa menyaingi kecerdasan manusia. Peluncuran model AI terbarunya, DeepSeek-V3, tidak hanya menjadi perbincangan hangat, tetapi juga sempat mengguncang pasar keuangan dengan fluktuasi harga Bitcoin. Banyak yang meyakini bahwa ambisi DeepSeek untuk mengembangkan Artificial General Intelligence (AGI) mampu mengubah lanskap industri AI global. Berikut tujuh fakta menarik tentang DeepSeek yang semakin viral belakangan ini.

  1. Didirikan pada 2023
    DeepSeek dibentuk oleh Liang Wenfeng pada tahun 2023. Perusahaan ini mendapatkan dukungan dari hedge fund bernama High-Flyer, yang membantu dalam pengembangan teknologi dan ekspansi bisnisnya. Pendiriannya yang relatif baru menunjukkan kecepatan inovasi yang tinggi dalam dunia AI.

  2. Fokus pada Open-Source
    Salah satu keunggulan DeepSeek adalah pendekatan open-source yang diambil. Dengan membuka akses ke riset dan pengembangan, teknologi mereka menjadi lebih transparan dan dapat dimanfaatkan oleh akademisi serta pelaku industri. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan kolaborasi dalam pengembangan AI.

  3. Bersaing dengan GPT-4o
    Model terbaru DeepSeek, DeepSeek-V3, dilaporkan memiliki 671 miliar parameter dan dilatih dengan dataset yang mencakup 14,8 triliun token. Keunggulan ini memungkinkan DeepSeek-V3 bersaing secara langsung dengan model-model terdepan seperti GPT-4o yang dikembangkan oleh OpenAI. Keberhasilan ini menunjukkan potensi luar biasa dari teknologi yang mereka tawarkan.

  4. Lebih Murah
    DeepSeek-V3 menawarkan efisiensi biaya yang signifikan dalam pelatihan model AI. Dengan total biaya sekitar USD5,58 juta, DeepSeek-V3 jauh lebih hemat dibandingkan model-model lainnya yang ada di pasar. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan dan pengembang yang ingin mengadopsi teknologi AI terbaru.

  5. Performa Tinggi dalam Pengolahan Data
    Kecepatan inferensi DeepSeek-V3 dibandingkan model-model sebelumnya juga mengalami peningkatan yang signifikan. DeepSeek-V3 berhasil menduduki peringkat teratas di antara model AI open-source saat ini, menarik minat banyak pengguna, termasuk sektor industri yang membutuhkan efisiensi dalam pengolahan data.

  6. Menggunakan Teknologi Mixture-of-Experts (MoE)
    DeepSeek-V3 menerapkan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE) yang memungkinkan model bekerja lebih efisien dengan memilih bagian jaringan saraf yang paling relevan dari total pengaturan. Inovasi ini meningkatkan kemampuan model dalam memproses informasi dan menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan akurat.

  7. Populer Secara Global
    Chatbot berbasis DeepSeek telah menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Singapura, dan China. Popularitas yang terus meningkat ini menandakan bahwa teknologi AI yang ditawarkan oleh DeepSeek mendapatkan perhatian dan pengakuan di seluruh dunia.

Dengan pertumbuhan pesat dan inovasi yang terus berlanjut, DeepSeek berpotensi menjadi salah satu kekuatan utama dalam industri kecerdasan buatan. Masyarakat dan para pelaku industri kini menantikan bagaimana perusahaan ini akan bersaing dengan teknologi AI terkemuka lainnya serta kontribusinya dalam membentuk masa depan teknologi.

Exit mobile version