Patrick Kluivert, pelatih anyar Timnas Indonesia, menegaskan komitmennya untuk memberikan kesempatan yang setara kepada seluruh pemain, baik yang berkarier di BRI Liga 1 maupun di luar negeri. Dalam sebuah wawancara, Kluivert menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur utama dalam pemilihan pemain adalah kualitas, tanpa memandang dari mana mereka berasal. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat komposisi skuad Garuda saat berkompetisi di level internasional.
Setelah resmi diperkenalkan sebagai pelatih pada Januari 2025, Patrick Kluivert langsung menjadi sorotan publik terkait rencananya dalam membangun tim. Filosofi permainan menyerang yang ingin diterapkannya akan berfokus pada penguasaan bola, namun menariknya adalah strateginya dalam memadukan pemain lokal dari BRI Liga 1 dengan talenta yang bermain di Eropa. Hal ini meredakan kekhawatiran mengenai kemungkinan keberpihakan pada pemain yang berkarier di luar negeri, meski Kluivert sendiri memiliki latar belakang yang kuat di Eropa. “Semua harus membuktikan kualitas mereka. Saya tidak akan memilih pemain hanya karena mereka bermain di Eropa,” tegas Kluivert.
Antusiasme para penggemar Timnas Indonesia sangat tinggi menyikapi seleksi pemain oleh Kluivert. Dalam kesempatan tersebut, ia secara khusus menyebut nama Marselino Ferdinan sebagai salah satu pemain yang dianggap memiliki potensi besar. Selain itu, Kluivert juga telah bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah pemain lokal seperti Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, dan Muhammad Ferrari dalam sebuah pertemuan yang menunjukkan sinergi dan kedekatan dengan para pemain.
Mengenai proses seleksi, Kluivert juga mengungkapkan bahwa ia akan melakukan pemantauan terhadap pemain Indonesia yang bermain di Eropa. Proses ini bukan hanya urusan pribadi, tetapi melibatkan kerja sama tim di Belanda dan Indonesia. “Kami memiliki formula untuk mencari bakat terbaik, dan tim saya akan terus memantau,” jelasnya. Kluivert berencana kembali ke Indonesia pada bulan Februari untuk mengecek kemajuan para pemain yang dipantau.
Dengan memperkuat sinergi antara pemain lokal dan abroad, Kluivert berharap dapat membangun tim yang solid dan tangguh. Nama-nama pemain seperti Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan diharapkan bisa berkontribusi secara optimal dalam visi permainan yang ingin diterapkan. Kluivert menegaskan bahwa proses seleksi akan berjalan transparan, sehingga para penggemar dapat lebih optimis terhadap masa depan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinannya.
Strategi yang diterapkan Kluivert akan menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk membawa Timnas Indonesia ke jenjang permainan yang lebih tinggi. Dengan fokus pada permainan menyerang serta kekuatan tim, pelatih berusia 48 tahun ini siap menjawab tantangan dalam membawa skuad Garuda meraih prestasi yang lebih baik di kancah internasional. Keputusan Kluivert dalam memberi kesempatan yang adil bagi semua pemain menjadi langkah yang signifikan dalam mengejar impian Timnas Indonesia menjadi salah satu kekuatan di Asia.