Vivo dan Xiaomi Menguasai Pasar Smartphone India 2024

Pasar smartphone India mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2024, dengan laporan terbaru dari Counterpoint Research menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar sembilan persen dibandingkan tahun lalu, mencapai rekor tinggi. Vivo menjadi pemimpin pasar smartphone India untuk pertama kalinya, diikuti oleh Xiaomi yang menempati posisi kedua. Ini menandai perubahan signifikan dalam pangsa pasar, di mana Samsung, yang sebelumnya berada di posisi teratas di pasar global, kini merosot ke peringkat ketiga di India.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa total 153 juta unit smartphone telah dikirimkan di India sepanjang tahun 2024, dengan peningkatan stabil sebesar satu persen dibanding tahun sebelumnya. Gejolak di pasar ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan awal yang kuat, level inventaris yang stabil, dan prospek pasar yang positif. Namun, momentum tersebut melambat seiring berkurangnya permintaan konsumen dan tekanan makroekonomi yang melanda.

Dalam detail lebih lanjut, segmen smartphone premium, yang mencakup perangkat dengan harga di atas Rs. 30,000, mencatat pertumbuhan pengiriman dua digit, sedangkan segmen entry-level, dengan harga di bawah Rs. 10,000, mengalami penurunan signifikan hingga sepertiga. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh dampak inflasi yang menggerogoti daya beli konsumen.

Pangsa pasar Vivo meningkat tajam dengan pertumbuhan 16 persen secara tahunan, memposisikannya sebagai pemimpin volume smartphone di India. Sementara itu, Xiaomi mencatat peningkatan pengiriman sebesar enam persen, menunjukkan permintaan yang stabil untuk produk-produknya. Meskipun Samsung tetap merupakan merek yang kuat dengan perangkat premium, mereka harus merelakan posisi kedua kepada Vivo dan Xiaomi akibat strategi mereka yang lebih berfokus pada nilai, yang kemudian berdampak pada pengiriman perangkat di segmen harga yang lebih rendah.

Oppo berada di posisi keempat, namun mengalami penurunan pengiriman sebesar 10 persen tahun ini meskipun memperkenalkan produk-produk baru yang mulai merebut perhatian pasar kembali. Apple, di sisi lain, berhasil meraih pangsa pasar yang kuat selama kuartal terakhir, dengan iPhone 15 menjadi smartphone yang paling banyak terjual.

Beberapa merek menarik perhatian dengan pertumbuhan yang luar biasa. Nothing, sebagai contohnya, mencatat pertumbuhan tercepat secara tahunan sebesar 577 persen berkat pengiriman seri Phone 2a. Di sisi lain, Motorola berhasil menggandakan pengirimannya dari tahun 2022 dengan peningkatan 82 persen.

Selain itu, perubahan pola penjualan juga terlihat dari Realme yang memperkuat kehadiran offline mereka, dengan penjualan offline berkontribusi sebesar 52 persen terhadap total pengiriman, meningkat dari 49 persen pada tahun sebelumnya. Di segmen ponsel fitur, Itel memimpin pasar dengan pangsa 32 persen berkat jaringan distribusi yang kuat di kota-kota tier-2 dan kecil.

Trend menarik lainnya dalam laporan ini adalah bahwa smartphone 5G kini menyumbang 78 persen dari total pengiriman, dengan Tiga dari empat smartphone yang dikirim mendukung jaringan 5G. Ketersediaan yang semakin meningkat dari chipset 5G di perangkat entry-level menjadi pendorong utama tren ini. MediaTek menguasai pasar chipset dengan pangsa 52 persen, diikuti oleh Qualcomm yang memegang 25 persen.

Permintaan untuk smartphone premium terus meningkat, dengan perangkat high-end menyumbang 20 persen dari total pengiriman. Pertumbuhan ini didorong oleh kemajuan dalam fitur GenAI, teknologi audio-visual yang lebih baik, serta perhatian yang semakin besar terhadap konsumsi dan kreasi konten. Meskipun pengiriman smartphone secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar empat persen pada kuartal keempat 2024, nilai pasar tumbuh lima persen, menunjukkan adanya ketahanan di sektor premium yang membantu mendorong pertumbuhan ini.

Exit mobile version