Viral! Warung Bandung Sajikan Jukut Goreng Sepuasnya yang Bikin Ngiler

Warung sederhana bernama Warung Eka Sari yang terletak di kawasan Tamansari, Bandung, kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Konsep unik yang ditawarkan oleh warung ini, yaitu jukut (sayuran goreng) yang bisa diambil sepuasnya, berhasil menarik perhatian para pengunjung dan foodies, menjadikannya viral.

Sejak dibuka pada pukul 11.00 WIB, antrean panjang langsung terlihat di depan warung. Pengunjung yang datang dibagi menjadi dua jalur, yakni untuk dine-in dan take away. Pembagian jalur ini dilakukan untuk menjaga ketertiban saat pemesanan. Momen ini pun menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk menikmati berbagai lauk yang tersedia.

Lebih dari 20 jenis lauk ditawarkan di Warung Eka Sari, mulai dari lele, nila, ayam kampung, hingga seafood seperti cumi dan sotong. Varian sate-satean, termasuk babat dan udang, juga menjadi pilihan yang menggoda. Dengan harga yang terjangkau, setiap orang bisa merasakan hidangan berkualitas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Beberapa rincian harga antara lain:

1. Sotong: Rp20.000
2. Dendeng: Rp16.000
3. Ayam biasa: Rp13.000
4. Paru: Rp8.000
5. Kikil: Rp8.000
6. Jando: Rp8.000
7. Dua porsi nasi: Rp8.000

Warung Eka Sari terkenal dengan jukut goreng yang dapat diambil sepuasnya seiring dengan kebutuhan pengunjung. Setiap harinya, warung ini dapat menghabiskan hingga tiga karung jukut. Persiapan untuk menyajikan menu ini dimulai sejak subuh, supaya hidangan tetap segar saat pelanggan datang.

Dari segi rasa, sambal pun menjadi bintang tersendiri. Terdapat dua jenis sambal yang bisa dipilih: sambal pedas dan sambal biasa. Meski sambal biasa terdengar lebih ringan, nyatanya bagi sebagian orang sudah terasa pedas. Lauk-pauk yang disajikan pun memiliki keunikan tersendiri. Misalnya, jando goreng disajikan dalam potongan yang tebal, sementara ayam gorengnya dimasak hingga bumbunya meresap dengan sempurna.

Warung ini telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun. Meski demikian, inovasi memberlakukan jukut sepuasnya baru diterapkan sejak 2018. Hal ini membuktikan bahwa warung ini sangat adaptif terhadap kebutuhan konsumen modern, meskipun tetap berpegang pada tradisi kelezatan makanan lokal.

Warung Eka Sari buka dari pukul 11.00 hingga 17.00 WIB, tetapi sering kali tutup lebih awal karena cepatnya habisnya stok. Terdapat lima karyawan yang siap melayani pengunjung, termasuk seorang tukang cuci dan juru masak khusus untuk tahu. Proses pembayaran yang fleksibel, baik tunai maupun menggunakan kartu, semakin memudahkan pelanggan.

Selain jukut dan lauk, warung ini juga menyediakan gorengan dan lontong. Dalam praktis memasak lokal, lontong ini dikenal sebagai leupet, yang berbeda dari lontong pada umumnya karena tidak berisi. Pada malam hari, pengunjung juga dapat menikmati hidangan dari dapur yang berbeda yang menyajikan menu yang beragam.

Kualitas bahan baku menjadi prioritas utama Warung Eka Sari. Ayam pejantan pilihan merupakan bahan utama yang digunakan, dengan opsi ayam kampung untuk variasi sajian. Dengan porsi yang besar dan harga yang bersahabat, Warung Eka Sari tetap menjadi pilihan utama untuk menikmati hidangan lezat di Bandung, dengan jukut sepuasnya yang menjadi daya tarik utamanya.

Exit mobile version