Terungkap! Apple Bayar Rp 1,5 T untuk Tutup Kasus Privasi Siri!

Raksasa teknologi Apple baru-baru ini setuju untuk membayar sebesar $95 juta, atau sekitar Rp 1,5 triliun, guna menyelesaikan gugatan class action terkait pelanggaran privasi yang melibatkan asisten suara mereka, Siri. Meskipun Apple membantah tuduhan tersebut, keputusan untuk menyelesaikan kasus ini diambil untuk menghindari proses hukum yang lebih panjang dan kompleks. Hingga saat ini, perwakilan resmi Apple tidak memberikan komentar terkait kasus yang cukup menyita perhatian publik ini.

Gugatan ini diajukan di pengadilan federal Oakland, California, dan telah terdaftar dengan nama Lopez et al. v. Apple Inc. di Pengadilan Distrik Utara California dengan nomor perkara 19-04577. Penggugat menuduh bahwa Siri secara tidak sengaja merekam percakapan pribadi mereka dan membagikannya dengan pihak ketiga, termasuk pengiklan. Salah satu poin utama yang disoroti adalah fitur “Hey, Siri” yang dinilai sering kali aktif tanpa perintah, sehingga merekam percakapan pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

Beberapa pengalaman mengganggu dari penggugat mengungkapkan bahwa mereka menemukan iklan terkait produk yang baru saja mereka diskusikan secara lisan, termasuk sepatu Air Jordan dan layanan restoran Olive Garden, setelah menyebutkan nama produk tersebut. Bahkan ada penggugat yang mengaku mendapatkan iklan seputar perawatan medis setelah berdiskusi dengan dokter secara pribadi. Pengalaman-pengalaman ini menjadi salah satu bukti kuat dalam gugatan tersebut.

Periode gugatan mencakup rentang waktu dari 17 September 2014 hingga 31 Desember 2024, sejak diimplementasikannya fitur “Hey, Siri” yang dianggap menjadi pemicu rekaman yang tidak sah tersebut. Penggugat yang menggunakan perangkat Siri, seperti iPhone atau Apple Watch, berhak menerima kompensasi sebesar $20 atau sekitar Rp 324.000 per perangkat. Diperkirakan, terdapat puluhan juta pengguna yang dapat mengajukan klaim untuk mendapatkan kompensasi ini.

Meskipun jumlah yang dibayarkan nampak besar, total $95 juta hanyalah sebagian kecil dari total pendapatan Apple. Pada tahun fiskal terakhir, perusahaan yang berbasis di Cupertino ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar $93,74 miliar. Sementara itu, gugatan serupa juga sedang berlanjut terhadap Google atas pelanggaran privasi yang terjadi pada asisten suara mereka. Kasus tersebut diajukan di pengadilan federal San Jose, California, dan ditangani oleh firma hukum yang sama yang terlibat dalam kasus Apple.

Dengan semakin tingginya perhatian terhadap isu privasi dalam teknologi, langkah Apple ini dapat dilihat sebagai upaya untuk memperbaiki citra perusahaan dan menjaga kepercayaan penggunanya.

Exit mobile version