Samsung Galaxy S25, Galaxy S25+, dan Galaxy S25 Ultra baru saja diluncurkan pada minggu ini, dan informasi mengenai berbagai fitur baru mulai muncul. Salah satu fitur yang paling menarik perhatian adalah dukungan untuk konektivitas satelit. Namun, yang lebih signifikan adalah bahwa ketiga smartphone terbaru dari raksasa teknologi asal Korea Selatan ini kini mendukung pembaruan sistem yang lebih efisien, yang dikenal sebagai seamless updates.
Seamless updates adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menginstal pembaruan sistem operasi tanpa perlu menunggu waktu lama untuk reboot setelah pembaruan. Fitur ini pertama kali diperkenalkan oleh Google hampir satu dekade lalu, namun Samsung baru sekarang mengimplementasikannya di dalam smartphone Galaxy S-series. Dengan peluncuran Galaxy S25 series, Samsung menjadi salah satu produsen smartphone besar terakhir yang menjadikan seamless updates menjadi bagian dari perangkat mereka.
Menurut laporan dari Android Police, ketiga model dalam Galaxy S25 lineup adalah yang pertama dalam seri Galaxy S yang mendukung fitur ini. Sebelumnya, Samsung hanya menerapkan fitur ini pada model Galaxy A55 5G yang diluncurkan tahun lalu. Meskipun begitu, penting untuk dicatat bahwa Samsung tidak menggunakan versi lebih lama dari seamless updates yang diperkenalkan pada Android 7.1, yang memerlukan ruang penyimpanan lebih besar karena menggunakan dua salinan sistem (A/B partition).
Seamless updates modern yang digunakan oleh Galaxy S25 series merupakan mekanisme non-A/B yang diperkenalkan bersamaan dengan kedatangan Android 11. Mekanisme ini lebih efisien dalam hal penyimpanan karena memungkinkan perangkat untuk melakukan pembaruan pada “snapshot terkompresi” dari partisi yang perlu diperbarui, bukan mengandalkan dua partisi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk segera mendapatkan pembaruan tanpa mengalami waktu yang terbuang saat perangkat reboot.
Dalam praktiknya, pembaruan ini bekerja dengan cara yang sangat menguntungkan. Saat perangkat sedang aktif, pembaruan akan diinstal pada partisi lain, dan setelah selesai, pengguna hanya perlu melakukan reboot untuk mengakses versi terbaru dari sistem operasi. Jika terjadi kegagalan selama proses pembaruan, perangkat cukup kembali ke partisi sebelumnya dan mencoba lagi. Dengan cara ini, pengguna tidak perlu merasa khawatir bahwa perangkat mereka akan offline selama proses pembaruan, yang seringkali mengganggu produktivitas.
Keberadaan dukungan untuk seamless updates ini tentu menjadi angin segar bagi pengguna Galaxy S25 series. Proses update yang sebelumnya memakan waktu beberapa menit kini menjadi lebih cepat dan efisien. Hal ini tentunya akan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan, mengingat banyak dari pengguna modern yang sangat bergantung pada perangkat mereka untuk kegiatan sehari-hari.
Seiring dengan dukungan fitur baru ini, Galaxy S25 series diharapkan dapat semakin menarik perhatian konsumen, terutama di tengah persaingan yang ketat di pasar smartphone premium. Pembaruan yang lebih efisien tidak hanya menjadikan perangkat lebih responsif, tetapi juga menunjukkan bahwa Samsung berkomitmen untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dengan peluncuran Galaxy S25 series, Samsung semakin memposisikan diri sebagai salah satu pemimpin dalam inovasi perangkat mobile.