Dodol wijen menjadi salah satu camilan tradisional yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek, menawarkan tidak hanya cita rasa yang lezat, tetapi juga menyimpan kenangan indah bagi keluarga. Chef Devina Hermawan, melalui kanal Youtube-nya, membagikan resep dodol wijen yang sempurna, mengungkapkan bahwa proses pembuatannya bukan sekadar memasak, tetapi juga mencerminkan kesabaran dan ketelatenan.
Dalam pembuatan dodol wijen, ada beberapa bahan penting yang diperlukan untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang ideal:
1. 265 gram BOLA Deli Tepung Ketan
2. 800 ml santan kental
3. 350 gram gula merah, sisir
4. 50 ml minyak kelapa atau minyak goreng
5. 60 gram gula pasir
6. ½ sendok teh garam
7. 3 lembar daun pandan
8. ½ sendok teh vanili bubuk
9. Wijen sangrai
Bahan berkualitas menjadi kunci utama keberhasilan resep ini, di mana proses pembuatan dodol membutuhkan konsentrasi tinggi dan ketelitian.
Langkah-langkah dalam pembuatan dodol wijen itu sebagai berikut:
1. Campurkan santan, gula merah, gula pasir, garam, vanili bubuk, minyak kelapa, dan daun pandan. Aduk lalu masak di api sedang selama 5-10 menit sebelum disaring.
2. Tuang perlahan cairan hangat ke dalam tepung ketan sambil diaduk rata menggunakan spatula atau whisk.
3. Masak kembali di api kecil sambil diaduk hingga mengental dan adonan mengkilap selama 30-35 menit.
4. Pindahkan adonan ke dalam wadah anti panas yang telah dialasi daun pisang.
5. Tutup dengan cling wrap, tusuk dengan tusukan sate, lalu kukus selama 90 menit.
6. Setelah itu, dinginkan selama minimal delapan jam agar tekstur menjadi sempurna.
7. Setelah dingin, bagi dodol menjadi tiga bagian dan masukkan ke dalam wijen, ratakan.
8. Gulung dodol dan rekatkan kedua ujungnya dengan benang kasur.
Chef Devina juga menekankan pentingnya memasak dodol hingga mengeluarkan sedikit minyak dan mengkilap, agar dodol tahan lama.
Tradisi memasak dodol wijen ini menjadi momen berharga bagi keluarga, menciptakan kebersamaan dan keharmonisan. Setiap keluarga memiliki kisah yang tak terlupakan saat menyiapkan dan menikmati dodol, menjadikannya sebagai simbol kesabaran dan kebersamaan. Dodol wijen tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga merupakan bagian integral dari keberlangsungan tradisi Tahun Baru Imlek.
Dodol wijen memiliki keunggulan lain, yakni dapat disimpan cukup lama jika dibuat dengan benar. Hal ini memungkinkan kehadirannya dalam berbagai acara, tidak terbatas pada perayaan Imlek saja. Keluarga juga bisa berkreasi dengan variasi resep sesuai selera, menjadikan dodol wijen lebih menarik untuk dicoba.
Dengan semua elemen tersebut, kehadiran dodol wijen di meja makan saat perayaan Tahun Baru Imlek tidak hanya akan melengkapi hidangan, tetapi juga menghadirkan kehangatan dan kenangan yang abadi bagi setiap keluarga. Dodol wijen, lebih dari sekadar camilan, adalah simbol dari cinta dan kebersamaan keluarga yang akan selalu dikenang.