Diselamatkan Donald Trump, TikTok Dites Usulkan untuk Tindakan AS!

Setelah terancam larangan penggunaan di Amerika Serikat, TikTok tampaknya mendapatkan harapan baru berkat langkah-langkah yang diambil oleh Presiden terpilih Donald Trump. Dalam situasi yang berkembang pesat ini, Trump berencana untuk menemukan cara agar aplikasi buatan China tersebut dapat tetap beroperasi di AS meskipun undang-undang baru yang melarang TikTok mulai berlaku pada tanggal 19 Januari 2024.

Tekanan terhadap TikTok dimulai ketika undang-undang yang menyatakan bahwa aplikasi tersebut ilegal di AS secara resmi disahkan. Jika tidak ada perubahan, perusahaan induk TikTok, ByteDance, akan diwajibkan untuk menjual aplikasi tersebut kepada perusahaan non-China. Penjualan ini menjadi krusial untuk kelangsungan TikTok, dan tampaknya ada ketertarikan dari berbagai pihak untuk mengambil alih.

Anggota Kongres Mike Waltz, yang juga diangkat sebagai penasihat keamanan nasional dalam pemerintahan Trump, mengungkapkan kepada Fox News bahwa presiden terpilih memiliki beberapa opsi untuk menunda penerapan undang-undang ini sementara negosiasi mengenai penjualan TikTok berlangsung. “Kami akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah larangan TikTok, selama kesepakatan yang layak sedang dibahas. Pada dasarnya, Presiden Trump bisa mempertahankan TikTok,” ujarnya.

Situasi ini tentunya membawa harapan bagi ribuan kreator konten dan bisnis kecil di Amerika Serikat yang bergantung pada platform ini. Mereka telah membangun audiens yang signifikan dan mampu memonetisasi karya-karya mereka melalui aplikasi tersebut. Beberapa pengguna TikTok yang berawal sebagai pembuat konten kini telah menjadi selebritas dan menjalin kerja sama dengan berbagai merek untuk mempromosikan produk mereka.

Di tengah pengetatan aturan ini, berbagai rumor mengenai kemungkinan penjualan TikTok pun muncul. Media Bloomberg melaporkan bahwa pejabat pemerintah China sedang mempertimbangkan kemungkinan menjual TikTok kepada miliarder Elon Musk, yang juga merupakan penasihat Trump. Musk yang dikenal luas sebagai pengembang teknologi juga memiliki platform media sosial bernama X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Selain itu, miliarder Amerika lainnya, Frank McCourt, juga membuat penawaran resmi untuk membeli TikTok dengan nilai mencapai USD 20 miliar. Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait persetujuan pemerintah China untuk penjualan ini. Investor yang ingin mengambil alih TikTok diharuskan mempertahankan “mesin rekomendasi”, yaitu algoritme yang menjadi salah satu daya tarik utama dari aplikasi ini.

Dalam konteks yang lebih luas, keputusan mengenai nasib TikTok tidak hanya memengaruhi perusahaan dan pengguna di dalam negeri, tetapi juga mencerminkan hubungan kompleks antara Amerika Serikat dan China dalam era digital saat ini. Banyak pihak berharap bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintahan Trump dapat berdampak positif bagi pengguna TikTok di AS serta mendukung ekosistem kreatif yang telah terbentuk.

Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, semua mata kini tertuju pada bagaimana proses negosiasi mengenai penjualan TikTok akan berjalan dan keputusan yang akan diambil oleh pemerintah, serta apa artinya bagi masa depan aplikasi ini di tanah Amerika.

Exit mobile version