Pendatang Baru Aion Ungguli Neta di Pasar Mobil Listrik RI!

GAC Aion, sebagai pendatang baru di pasar mobil listrik Indonesia, berhasil mencuri perhatian setelah mencatatkan penjualan yang mengesankan pada tahun 2024. Merek yang baru beroperasi di Indonesia sejak pertengahan tahun lalu ini, berhasil menggeser posisi Neta, yang lebih dulu hadir di pasar mobil listrik tanah air. Dalam laporan penjualan mobil yang dirilis oleh Gaikindo, Aion tercatat menjual 1.240 unit mobil antara September hingga Desember 2024. Sebagai perbandingan, Neta hanya berhasil menjual 607 unit selama periode yang sama.

Salah satu model andalan Aion yang mendominasi penjualan adalah Aion Y Plus. Model ini menjadi favorit di pasar, dengan angka penjualan mencapai 861 unit hingga akhir tahun lalu. Selain itu, SUV Aion Hyptec HT juga menunjukkan performa yang baik dengan penjualan sebanyak 379 unit. Namun, sedan Aion ES belum berhasil terjual sama sekali di Indonesia, yang menunjukkan tantangan bagi model tersebut dalam menarik minat konsumen.

Di sisi lain, Neta tetap mengandalkan mobil listrik yang lebih terjangkau, khususnya model Neta V-II yang berhasil terjual sebanyak 443 unit sepanjang tahun. Di urutan kedua, Neta X mencatatkan penjualan 96 unit, sementara Neta V, yang hanya dijual hingga Maret tahun lalu, bisa terjual sebanyak 69 unit. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Neta masih memiliki basis konsumen, meskipun terdesak oleh Aion dalam hal total penjualan.

Keberhasilan Aion menjadi sorotan, tidak hanya karena angka penjualannya, tetapi juga karena kesiapan dan strategi pemasaran yang sukses. Dalam konteks pasar mobil listrik Indonesia, Aion menunjukkan bahwa inovasi dan pemahaman terhadap kebutuhan konsumen lokal dapat berkontribusi besar terhadap kesuksesan suatu merek baru.

Berikut adalah ringkasan data penjualan untuk masing-masing merek di pasar mobil listrik Indonesia selama 2024:

  1. GAC Aion: 1.240 unit

    • Aion Y Plus: 861 unit
    • Aion Hyptec HT: 379 unit
    • Aion ES: 0 unit
  2. Neta: 607 unit
    • Neta V-II: 443 unit
    • Neta X: 96 unit
    • Neta V: 69 unit

Di samping Aion dan Neta, pasar mobil listrik Indonesia juga didominasi oleh BYD, yang mencatatkan penjualan tertinggi dengan 15.429 unit sepanjang tahun lalu. Mobil listrik BYD M6 menjadi model paling laris dengan penjualan 6.124 unit. Sementara Wuling juga menunjukkan performa mengesankan dengan total 13.117 unit terjual, di mana model Binguo EV menjadi yang paling diminati, mencapai 5.156 unit.

Chery juga turut meramaikan pasar dengan penjualan sebanyak 4.720 unit, didominasi oleh model Chery Omoda E5 yang terjual 4.425 unit. Data ini menunjukkan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia terus berkembang pesat dan semakin kompetitif.

Dengan keberhasilan GAC Aion dalam mengalahkan Neta, dapat dikatakan bahwa persaingan di sektor mobil listrik Indonesia semakin ketat. Hal ini mencerminkan tren positif bagi industri otomotif yang mulai beralih ke penggunaan energi ramah lingkungan. Ke depan, dengan semakin banyaknya pilihan yang tersedia di pasar, konsumen di Indonesia diharapkan akan semakin terbuka terhadap inovasi mobil listrik yang memperhatikan aspek keberlanjutan dan efisiensi energi.

Exit mobile version