Ketahui 7 Penyebab Motor Hilang Kompresi yang Perlu Diwaspadai!

Motor dua tak merupakan jenis mesin kendaraan yang beroperasi dengan mengandalkan dua langkah piston dalam satu siklus pembakaran. Berbeda dengan motor empat tak yang memerlukan empat langkah piston dan dua putaran poros engkol, motor dua tak selesai lebih cepat dalam melakukan siklus kerjanya. Namun, salah satu masalah yang sering dihadapi pengguna motor dua tak adalah hilangnya kompresi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh penyebab utama hilangnya kompresi pada motor.

Pertama, penyebab utama hilangnya kompresi sering kali disebabkan oleh ring piston yang aus atau rusak. Penggunaan motor dalam jangka waktu lama dan perawatan yang kurang memadai dapat mengakibatkan ring piston ini menjadi tidak berfungsi dengan baik. Ketika ring piston tidak mampu menciptakan tekanan yang cukup di ruang bakar, kompresi akan bocor. Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengganti ring piston yang sudah aus dengan yang baru untuk mengembalikan tekanan optimal.

Kedua, lecet atau baret pada silinder (boring) juga menjadi penyebab kehilangan kompresi. Hal ini sering dipicu oleh pelumasan oli yang tidak maksimal, baik karena kehabisan oli samping atau penggunaan bahan bakar berkualitas rendah. Ketika silinder mengalami kerusakan, ruang bakar tidak dapat menahan tekanan secara efisien. Solusi terbaik dalam kasus ini adalah melakukan proses reboring atau mengganti silinder tergantung pada tingkat kerusakannya.

Selanjutnya, gasket kepala silinder yang bocor juga dapat mengakibatkan hilangnya kompresi pada motor. Penyebab dari masalah ini umumnya adalah gasket yang sudah tua, pemasangan yang tidak presisi, atau baut kepala silinder yang kendor. Jika gasket tidak berfungsi dengan baik, udara atau tekanan bisa bocor dari ruang bakar. Mengganti gasket dengan yang baru dan memastikan pemasangannya dilakukan dengan benar akan membantu mencegah hilangnya kompresi lebih lanjut.

Keempat, kerusakan pada seal crankshaft juga bisa menjadi faktor hilangnya kompresi. Seal ini biasanya mengalami keausan seiring bertambahnya usia motor. Ketika seal ini rusak, udara dari ruang bakar dapat keluar melalui celah yang ada, sehingga mengakibatkan hilangnya kompresi. Solusinya adalah dengan mengganti seal crankshaft yang rusak untuk memperbaiki masalah ini.

Selain itu, kerusakan pada kepala piston harus diperhatikan. Kerusakan ini sering kali terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna, yang biasanya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar berkualitas rendah atau detonan (knocking). Kerusakan ini menyebabkan kompresi bocor, sehingga penggantian piston menjadi solusi yang diperlukan.

Keenam, untuk motor yang dilengkapi dengan reed valve, bocornya klep reed valve juga dapat mengakibatkan kehilangan kompresi. Reed valve yang sudah aus atau retak setelah pemakaian dalam waktu lama harus diperiksa secara berkala. Jika ditemukan kerusakan, penggantian reed valve menjadi langkah yang tepat untuk menangani masalah ini.

Terakhir, kerusakan pada head silinder seperti retakan atau ketidakrataan permukaan juga menjadi penyebab hilangnya kompresi. Hal ini biasanya diakibatkan oleh overheating atau pengencangan baut kepala silinder yang tidak merata. Kerusakan ini menyebabkan tekanan di ruang bakar dapat bocor. Penanganan yang tepat adalah dengan memeriksa kondisi head silinder, melakukan skir, atau mengganti jika kerusakan terlalu parah.

Jika motor Anda mengalami hilangnya kompresi, penting untuk segera memeriksa komponen-komponen tersebut agar kerusakan tidak semakin parah. Mengetahui penyebabnya dengan jelas akan membantu Anda dalam melakukan perbaikan yang tepat dan menjaga performa motor tetap optimal.

Exit mobile version