Setelah meraih kemenangan 2-0 melawan Eintracht Frankfurt, gelandang Roma, Manu Koné, memberikan analisis mendalam mengenai performa tim dan pengaruh pelatih Claudio Ranieri terhadap permainan mereka. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Koné mengungkapkan keyakinannya bahwa tim Giallorossi memiliki kualitas yang mumpuni untuk bersaing di level tertinggi.
Dalam pernyataannya, Koné menekankan pentingnya kesempatan untuk bersaing melawan tim-tim besar: “Kami memiliki tim yang hebat. Ada banyak kualitas dalam skuat ini, kami memiliki pemain-pemain yang hebat. Kami ingin mengukur diri melawan tim-tim besar dan kami akan memiliki kesempatan untuk melakukannya dalam beberapa minggu ke depan.” Hal ini menunjukkan ambisi dan keyakinan Koné bahwa Roma mampu bersaing di berbagai kompetisi.
Kemenangan atas Eintracht tentunya menjadi langkah positif bagi Roma, dan Koné menunjukkan rasa optimisnya terkait performa tim: “Sulit untuk mengatakan seberapa jauh kami bisa melangkah, tetapi kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk pergi sejauh mungkin di semua kompetisi.” Pernyataan ini mencerminkan semangat juang yang tinggi dari pemain asal Prancis ini.
Menariknya, Koné juga mengungkapkan perasaannya tentang kondisi fisiknya. Ia merasa baik-baik saja setelah pertandingan dan merasakan tidak ada kelelahan yang berarti: “Sebagai seorang pesepakbola profesional, saya merawat diri saya dengan baik dan memperhatikan fase pemulihan, sehingga saya dapat bermain di setiap pertandingan.” Ini menunjukkan dedikasi Koné untuk menjaga kebugaran dan kinerja optimal di lapangan.
Seiring dengan perubahan pelatih, Koné mencatat bahwa timnya juga harus beradaptasi dengan gaya bermain yang baru. Ia menyebutkan, “Kami telah mengganti tiga pelatih dan secara cepat mengubah cara kami bermain.” Ini menunjukkan tantangan yang dihadapi tim dalam beradaptasi, namun juga mencerminkan fleksibilitas dan kemauan untuk belajar dari pelatih baru, khususnya dalam menyederhanakan permainan: “Pelatih meminta saya untuk menyederhanakan dan membuat permainan saya lebih lancar.”
Ranieri, yang kembali ke kursi manajer Roma, memberi pengaruh besar terhadap cara bermain tim. Koné menyatakan bahwa coach secara aktif mendorongnya untuk menerapkan gaya permainannya di tim nasional ke dalam permainan klub: “Setelah pertandingan, kami menonton video bersama dan dia meminta saya untuk bermain seperti yang saya lakukan di tim nasional, untuk mentransfer apa yang saya lakukan di tim nasional ke klub.” Pendekatan ini menunjukkan keinginan Ranieri untuk memaksimalkan potensi pemain dan meningkatkan kualitas permainan tim.
Ke depan, Roma diharapkan dapat melanjutkan momentum positif ini dan tampil konsisten dalam kompetisi yang mereka ikuti. Dengan komposisi skuat yang kuat dan tim kepelatihan yang terus beradaptasi, para penggemar optimis melihat timnya bisa bersaing di level tertinggi. Pengalaman Koné dan berbagai perubahan dalam tim bisa jadi titik tolak bagi Roma untuk meraih kesuksesan lebih lanjut di panggung Eropa dan Liga domestik.