Hiburan

Saham NVIDIA Turun 20%, Apakah DeepSeek Penyebabnya?

Saham NVIDIA mengalami penurunan signifikan sebesar 20% pada tanggal 27 Januari 2025, dalam perkembangan yang mengejutkan bagi para investor dan pengamat pasar. Perusahaan asal Amerika Serikat, yang dikenal sebagai salah satu produsen kartu grafis terbesar di dunia, kehilangan nilai pasar hingga USD 600 miliar atau sekitar IDR 9.700 triliun dalam satu hari. Penurunan ini bertepatan dengan peluncuran AI baru dari Tiongkok yang dikenal sebagai DeepSeek, yang diduga berkontribusi pada keputusan investor untuk menjual saham NVIDIA.

Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa penurunan saham NVIDIA berada di angka 21,11% sejak Jumat, 24 Januari 2025. Pergerakan ini mencerminkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai daya saing perusahaan di pasar teknologi global, yang kini semakin dipengaruhi oleh kemajuan AI yang diciptakan di luar AS.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait penurunan saham NVIDIA dan keterkaitannya dengan DeepSeek:

  1. Peluncuran DeepSeek: DeepSeek, AI terbaru dari Tiongkok, kini menjadi sorotan utama karena kemampuannya yang mumpuni. Keberhasilan teknologi ini membuat sejumlah investor lebih memilih untuk mengalihkan investasi mereka dari NVIDIA ke DeepSeek.

  2. Reaksi Pasar: Sejumlah analis pasar, termasuk Kathleen Brooks, Direktur Riset di platform XTB, menilai bahwa peluncuran AI asal Tiongkok ini merupakan tantangan serius bagi dominasi teknologi Amerika Serikat. Brooks menegaskan, “Apakah AI asal Tiongkok ini dapat melakukannya lebih baik, lebih cepat, dan lebih hemat biaya dari AI yang dikembangkan oleh AS ke depannya?”

  3. Dampak pada Valuasi NASDAQ: Penurunan saham NVIDIA juga berdampak pada valuasi pasar yang lebih luas, dengan NASDAQ tercatat mengalami penurunan lebih dari 3% pada bulan September 2024, mengikuti tren negatif dari saham NVIDIA.

  4. Kabar Buruk Berkelanjutan: Sejak penurunan pertama terjadi, saham NVIDIA tetap dalam jalur penurunan, membuat para analis memprediksi kemungkinan kemerosotan lebih lanjut jika situasi pasar tetap tidak membaik.

Kondisi ini menandakan adanya pergeseran besar dalam lanskap teknologi, di mana inovasi yang muncul dari Tiongkok mulai menantang kekuatan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Bagi NVIDIA, tantangan ini tidak hanya berdampak pada nilai saham, tetapi juga pada strategi jangka panjang yang harus dipersiapkan untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin di industri AI dan pengolahan grafis.

Dengan situasi yang terus berkembang dan potensi penurunan lebih lanjut, para investor disarankan untuk mengikuti dengan seksama perkembangan terkait DeepSeek dan reaksi dari NVIDIA. Perubahan dalam investor dan inovasi teknologi dapat memiliki dampak yang jauh lebih besar dari yang terlihat saat ini.

Fitri Amelia adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button