HoYoverse Kena Denda 20 Juta Dollar dari FTC: Ada Apa Sebenarnya?

Federal Trade Commission (FTC) Amerika Serikat baru saja mengumumkan bahwa HoYoverse, pengembang game terkenal yang dikenal lewat Genshin Impact, dikenai denda sebesar $20 juta atau setara dengan Rp 327,61 miliar. Denda ini merupakan tindak lanjut dari pelanggaran yang dianggap serius terkait dengan perlindungan anak-anak dalam lingkungan bermain game online.

Pelanggaran yang dituduhkan oleh FTC berkaitan dengan izin orang tua untuk pembelian item dalam game. FTC menjelaskan bahwa HoYoverse telah membiarkan anak-anak di bawah umur 16 tahun melakukan pembelian tanpa persetujuan dari orang tua. Kondisi ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum yang dirancang untuk melindungi anak-anak dari pengeluaran yang tidak terkontrol dalam permainan.

Adapun alasan spesifik mengapa HoYoverse dikenai denda mencakup beberapa poin penting:

1. Dilarang mengizinkan anak di bawah umur 16 tahun untuk membeli Loot Box tanpa izin orang tua.
2. Dilarang menjual Loot Box dengan menggunakan mata uang virtual tanpa memberikan opsi pembelian menggunakan uang asli.
3. Dilarang menyesatkan konsumen tentang peluang Loot Box, harga, dan fitur yang ada.
4. Diharuskan untuk mengungkap peluang Loot Box dan nilai tukar untuk mata uang virtual secara jelas.
5. Diwajibkan untuk menghapus informasi pribadi yang sebelumnya dikumpulkan dari anak di bawah umur 13 tahun, kecuali dengan izin orang tua.
6. Harus mematuhi Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA) terkait persyaratan pemberitahuan dan persetujuannya.

Setelah pengumuman tersebut, HoYoverse melalui pihak Cognosphere, distributor Genshin Impact, memberikan respon resmi. Mereka menyatakan bahwa meskipun merasa beberapa alegasi FTC kurang akurat, mereka sepakat untuk menyelesaikan masalah ini guna menghargai kepercayaan komunitas dan berkomitmen untuk transparansi. Cognosphere juga mengungkapkan rencananya untuk memperkenalkan batasan usia dan perlindungan izin orang tua dalam waktu dekat.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis, mereka mengatakan, “Permainan yang menampilkan gaya animasi sangat diterima oleh audiens global dan pemain dari berbagai kalangan umur. Kami akan memperkenalkan langkah-langkah baru untuk memastikan perlindungan bagi anak-anak dan remaja serta meningkatkan transparansi terkait nilai mata uang virtual.”

Dengan denda besar yang dikenakan oleh FTC, HoYoverse diharapkan akan melakukan langkah-langkah nyata untuk mematuhi peraturan yang ada serta meningkatkan praktik dalam permainan mereka. Denda ini juga menyoroti pentingnya regulasi yang tepat untuk melindungi pengguna muda dalam ekosistem game online yang terus berkembang.

Dengan popularitas Genshin Impact yang tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan, tindakan FTC ini bisa menjadi titik balik bagi HoYoverse untuk memperbaiki praktik mereka. Masyarakat dan komunitas gamer tentunya akan terus memantau langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan ini untuk memastikan bahwa anak-anak dan remaja tetap aman saat menikmati konten yang ditawarkan.

Exit mobile version