Atari Ingatkan: Tidak Ada Kaitan dengan PONG Cryptocurrency!

Atari, perusahaan video game legendaris, telah mengambil langkah tegas untuk menjauhkan diri dari mata uang kripto yang dikenal sebagai RealPongCoin, yang diperdagangkan dengan nama PONG. Perusahaan ini menegaskan bahwa mereka tidak memiliki afiliasi dengan token tersebut dan bahwa pembuatan RealPongCoin dilakukan tanpa izin atau persetujuan Atari. Masalah ini menjadi lebih kompleks mengingat bahwa nama “Pong” merupakan merek dagang terdaftar milik Atari.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Atari memperingatkan masyarakat bahwa RealPongCoin dapat menipu konsumen dengan memberikan kesan adanya afiliasi dengan perusahaan tersebut. Mereka menambahkan bahwa tim hukum Atari sedang aktif meninjau langkah-langkah untuk menghentikan penyalahgunaan kekayaan intelektualnya. Ini menandakan bahwa tindakan hukum mungkin akan datang untuk melindungi merek dan nama baik mereka.

RealPongCoin tampaknya tidak mendapatkan respons positif dari investor, diperdagangkan jauh di bawah satu sen per token, dengan harga sekitar $0,000875 per koin. Meskipun tidak ada informasi tentang kapitalisasi pasar token ini, CoinMarketCap melaporkan bahwa saat ini hanya terdapat 507 pemegang token tersebut. Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir pun kurang dari $5, menunjukkan minat yang sangat rendah.

Token ini tampaknya terkait dengan permainan blockchain multiplayer yang disebut Pong Heroes, yang diilhami oleh permainan klasik Atari yang diluncurkan pada tahun 1972. Permainan yang berbasis di Estonia ini dibuat pada tahun 2022 dan menampilkan karakter NFT (Non-Fungible Token) yang bersaing untuk mendapatkan token PONG. Namun, status proyek ini agak kabur, karena pendiri telah mengakui di platform media sosial X bahwa proyek tersebut “sudah menurun” dan mempertanyakan apakah ada orang yang masih memperhatikannya.

Menariknya, pernyataan Atari ini muncul di tengah perkembangan pesat dalam dunia cryptocurrency, terutama dengan tren memecoin yang banyak menarik perhatian. Beberapa tokoh terkenal, termasuk mantan Presiden Donald Trump dan istrinya Melania, telah meluncurkan token mereka sendiri baru-baru ini, yang menunjukkan bahwa ketertarikan terhadap kripto semakin menjadi sorotan.

Bagi para penggemar Atari dan industri game secara umum, situasi ini mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual, terutama di era digital saat ini, di mana nama dan merek dapat dengan mudah digunakan tanpa izin. Atari, yang dikenal sebagai pionir di bidang video game, harus berupaya melindungi citra dan merek dagangnya agar tidak dicemari oleh produk atau layanan yang tidak terkait.

Dengan munculnya kasus ini, Atari berupaya untuk menjelaskan posisinya kepada publik dan memastikan bahwa konsumen tidak bingung antara produk resmi dan yang tidak resmi. Ini juga merupakan pengingat bagi pengembang dan pelaku di dunia cryptocurrency untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan nama atau merek terdaftar tanpa izin. Ke depannya, akan menarik untuk melihat apakah Atari benar-benar akan melangkah ke jalur hukum atau jika ada langkah lain yang akan diambil untuk menangani masalah ini.

Exit mobile version