Pemerintah Dorong Pariwisata Indonesia untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 22 Januari 2025 – 20:43 WIB – Dalam upaya memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak perekonomian nasional, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus memperkokoh komitmen untuk mendukung pengembangan destinasi wisata di Indonesia. Melalui berbagai kebijakan strategis dan sinergi lintas sektor, Pemerintah optimistis pariwisata Indonesia dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Staf Ahli Kemenko Perekonomian Bidang Pembangunan Daerah, Haryo Limanseto, menekankan pentingnya sektor pariwisata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kemenko Perekonomian tentu akan terus mendorong peningkatan investasi dan pengembangan di sektor pariwisata, termasuk juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berfokus pada pariwisata," ujarnya pada pertemuan dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) di Jakarta.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama strategis antara Pemerintah dan asosiasi dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata pasca-pandemi Covid-19. Ketua Umum ASITA, Nunung Rusmiati, juga menyampaikan tantangan dan peluang dalam industri pariwisata Indonesia, serta menekankan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan memperluas pasar pariwisata domestik.

Pemerintah menyadari potensi besar pariwisata sebagai penggerak ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global. Beberapa langkah strategis yang telah diambil termasuk:

  1. Pengembangan Destinasi Wisata Super Prioritas: Menargetkan kawasan yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata utama.
  2. Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata: Melalui program sertifikasi dan pelatihan, seperti Kartu Prakerja untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
  3. Kemudahan Investasi di Sektor Pariwisata: Mendorong investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas pariwisata.

Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Kemenko Perekonomian, Herfan Brilianto Mursabdo, menyatakan bahwa berbagai langkah strategis telah dirumuskan untuk mengatasi tantangan di sektor ini. "Banyak dari concern yang disampaikan oleh ASITA sudah menjadi perhatian serius Pemerintah. Pak Menko telah memandatkan kami untuk melakukan debottlenecking terhadap berbagai isu yang menghambat perkembangan pariwisata," ungkap Herfan.

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah aksesibilitas dan konektivitas, terutama terkait ketersediaan rute penerbangan dan harga tiket yang kompetitif. Ini menjadi fokus utama Pemerintah dalam mendukung pengembangan destinasi prioritas dan kawasan pariwisata khusus.

Sebagai bagian dari upaya pengembangan, dukungan dari Pemerintah Daerah juga menjadi sangat penting. "Dukungan Pemerintah Daerah dalam pengembangan pariwisata merupakan investasi jangka panjang untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan. Dengan mengenali potensi pariwisatanya, akan terbuka peluang baru untuk lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar," tambah Haryo.

Pemerintah berkomitmen menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan yang tangguh dan berdaya saing. Melalui kolaborasi antara Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia optimistis mampu mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata terkemuka di dunia. Dengan langkah-langkah konkret yang diambil, diharapkan pariwisata Indonesia tidak hanya pulih pasca-pandemi, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Exit mobile version