Daftar Harga Pangan 16 Januari 2025: Cabai dan Daging Sapi Melonjak!

Harga pangan di Indonesia mengalami fluktuasi pada 16 Januari 2025, dengan lonjakan harga yang cukup signifikan pada berbagai komoditas. Menurut data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, terjadi kenaikan pada sejumlah bahan pangan penting, termasuk cabai, beras, dan daging sapi yang sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat.

Kenaikan harga terjadi pada cabai, di mana cabai merah besar mengalami peningkatan harga sebesar Rp 1.050 menjadi Rp 56.750 per kilogram (kg). Cabai merah keriting juga naik Rp 1.050, kini menjadi Rp 58.250 per kg, sementara harga cabai rawit merah meningkat Rp 700 menjadi Rp 85.200 per kg. Kondisi ini diperkirakan akan terus berdampak pada inflasi pangan, terutama menjelang musim pancaroba yang seringkali memengaruhi pasokan.

Di sisi lain, harga beras juga mengalami tren yang berbeda. Pada jenis beras kualitas bawah I, harga turun Rp 100 menjadi Rp 13.900 per kg, tetapi beras kualitas medium I naik Rp 50 menjadi Rp 15.350 per kg. Untuk beras kualitas super I, harga naik Rp 150 menjadi Rp 16.750 per kg, yang menunjukkan perbedaan signifikan dalam kinerja harga beras di pasar.

Beberapa komoditas lainnya, seperti daging sapi, juga menunjukkan perilaku harga yang bervariasi. Daging sapi kualitas I mengalami penurunan harga sebesar Rp 250 menjadi Rp 138.650 per kg, sementara harga daging sapi kualitas II justru naik Rp 1.400, kini menjadi Rp 131.400 per kg. Kenaikan harga daging sapi kualitas II mungkin disebabkan oleh permintaan yang tinggi di pasar, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan yang meningkatkan konsumsi daging.

Sementara itu, harga telur ayam ras tercatat turun Rp 450 ke angka Rp 30.950 per kg. Gula pasir lokal mengalami kenaikan sebesar Rp 100 menjadi Rp 18.250 per kg, sedangkan gula pasir kualitas premium tetap stabil di angka Rp 19.400 per kg. Penurunan harga juga terlihat pada minyak goreng, dengan minyak goreng curah turun Rp 50 menjadi Rp 18.650 per kg, sementara minyak goreng kemasan turun Rp 100 menjadi Rp 21.750 per kg.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa fluktuasi harga pangan dapat menyebabkan dampak yang cukup signifikan bagi konsumen. Harga-harga komoditas yang mengalami kenaikan, khususnya pada bahan pangan yang menjadi kebutuhan pokok, bisa berpotensi mengganggu kestabilan ekonomi rumah tangga.

Informasi yang lebih rinci terkait perubahan harga pangan ini penting bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang terlibat langsung dalam sektor pertanian dan perdagangan. Analisis mendalam mengenai penyebab kenaikan harga dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan juga patut diperhatikan agar masyarakat bisa mendapatkan akses pangan yang terjangkau.

Exit mobile version