Menghapus BI Checking menjadi salah satu perhatian utama bagi banyak individu yang ingin meningkatkan peluang mendapatkan akses kredit dari lembaga keuangan. Sistem ini, yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), mencatat riwayat kredit seseorang, termasuk keterlambatan pembayaran atau tunggakan. Catatan negatif di BI Checking dapat menghambat seseorang untuk mengajukan pinjaman seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Bagi yang menghadapi masalah ini, berikut adalah beberapa langkah praktis untuk memperbaiki skor kredit Anda:
1. Cek Catatan Kredit Secara Berkala
Langkah awal yang sangat penting adalah memeriksa laporan kredit Anda di situs iDeb OJK melalui https://idebku.ojk.go.id. Di sana, Anda dapat mengakses riwayat kredit Anda, termasuk tingkat kolektabilitas yang menunjukkan kondisi pembayaran pinjaman.
- Kol 1 (Lancar): Pinjaman dibayar tepat waktu tanpa tunggakan.
- Kol 2 (Dalam Perhatian Khusus): Ada keterlambatan hingga 90 hari.
- Kol 3 (Kurang Lancar): Tertunda antara 91–120 hari.
- Kol 4 (Diragukan): Keterlambatan 121–180 hari.
- Kol 5 (Macet): Keterlambatan lebih dari 180 hari dan dianggap bermasalah.
Semakin kecil nilai kolektabilitas, semakin baik peluang Anda untuk mendapatkan kepercayaan dari pemberi kredit.
2. Segera Lunasi Tunggakan
Tunggakan adalah penyebab utama skor kredit yang buruk. Pastikan untuk melunasi semua tunggakan yang masih tercatat di laporan kredit Anda.
- Hubungi pemberi kredit untuk mengetahui nominal pasti yang harus dibayarkan.
- Setelah pembayaran selesai, mintalah pihak pemberi kredit memperbarui status kredit Anda di sistem SLIK.
Langkah ini sangat penting untuk memastikan status Anda kembali ke kategori lancar, sehingga dapat meningkatkan skor kredit secara signifikan.
3. Jadikan Membayar Tepat Waktu sebagai Prioritas
Setelah tunggakan terselesaikan, penting untuk membangun kebiasaan membayar tagihan tepat waktu.
- Gunakan pengingat pembayaran atau fitur auto-debit untuk mencegah keterlambatan.
- Pastikan setiap pembayaran dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo untuk menghindari denda dan penurunan skor kredit lebih lanjut.
Kebiasaan ini tidak hanya meningkatkan skor kredit, tetapi juga mencerminkan integritas finansial Anda di mata lembaga keuangan.
4. Hindari Pengajuan Kredit Berlebihan
Sering mengajukan kredit dalam waktu singkat dapat memengaruhi skor kredit Anda. Setiap pengajuan pinjaman akan tercatat di laporan kredit, dan terlalu banyak permohonan dapat dianggap sebagai indikasi risiko oleh lembaga keuangan.
- Ajukan kredit hanya jika benar-benar diperlukan.
- Pastikan Anda mampu memenuhi kewajiban pembayaran sebelum mengajukan pinjaman baru.
5. Pantau Perubahan Skor Kredit Secara Berkala
Setelah melakukan perbaikan, pantau kembali laporan kredit Anda melalui situs resmi OJK.
- Cek apakah status Anda telah diperbarui setelah melunasi tunggakan.
- Lakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam catatan kredit Anda.
Menghapus BI Checking dari daftar hitam membutuhkan konsistensi dan kedisiplinan dalam mengelola keuangan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peluang Anda untuk mendapatkan kembali akses kredit yang lebih luas akan meningkat secara signifikan.