Teknologi

Usai Komdigi, Kemenekraf Langsung Selidiki Game Koin Jagat!

Aplikasi Jagat yang tengah viral belakangan ini mulai menuai perhatian dari pemerintah terkait dampaknya yang merusak fasilitas publik. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebelumnya telah mengeluhkan insiden-insiden yang terjadi akibat permainan ‘Koin Jagat’, dan kini giliran Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) yang turut menyelidiki fenomena ini.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, mengekspresikan keprihatinannya dan menduga adanya keterlibatan pengembang aplikasi lokal dalam pengembangan game Koin Jagat. “Lagi kami telusuri sih, ada kemungkinan itu mix sih, karena kan kalau itu di web3 biasanya pasti mix kan?” ungkap Irene dalam wawancara dengan ANTARA, pada Kamis (16/1/2025). Pernyataan ini menunjukkan bahwa Kemenkraf sangat serius dalam mencari tahu siapa yang ada di balik permainan yang mengundang kontroversi ini.

Koin Jagat memungkinkan penggunanya untuk berburu koin dengan total hadiah mencapai Rp 850 juta. Namun, popularitas permainan ini justru memicu perilaku merusak di kalangan pemain yang menyabotase fasilitas publik untuk kepentingan permainan. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran bahwa fenomena ini bisa memperburuk citra industri permainan di Indonesia.

Irene juga menegaskan bahwa meskipun permainan seperti Koin Jagat memiliki potensi positif, pihaknya perlu melakukan kajian mendalam untuk memahami implikasi lebih lanjut. “Semuanya bisa memiliki sisi baik jika diarahkan dengan positif. Tapi kami perlu melihat lebih lanjut dan melakukan kajian yang lebih matang,” jelasnya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Kemenkraf berupaya mempertimbangkan berbagai sudut pandang dalam menyikapi fenomena ini.

Selain itu, Irene juga menanggapi pertanyaan terkait kehadiran game serupa yang mungkin sudah ada di Indonesia. Menurutnya, saat ini belum ada pengembang dalam negeri yang menciptakan produk sejenis Koin Jagat. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bahwa ada kerja sama dengan pihak luar negeri untuk mengembangkan game mirip. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang potensi pasar game di Indonesia dan bagaimana pengembang lokal dapat bersaing.

Merujuk pada fenomena yang lebih luas, banyak pemangku kepentingan di industri kreatif mengakui bahwa game berbasis teknologi, terutama yang dikenal dengan nama web3, berpotensi membawa nilai ekonomi yang signifikan. Namun, kasus Koin Jagat ini menjadi pengingat pentingnya etika dan tanggung jawab dalam menciptakan dan mengembangkan permainan yang aman serta tidak merugikan masyarakat.

Dalam tahap awal penyelidikan, Kemenkraf berencana untuk mengumpulkan data dan masukan dari berbagai pihak terkait dampak game Koin Jagat. Sementara itu, masyarakat juga diminta untuk lebih bijak dalam menyikapi permainan yang sedang viral ini. Apakah fenomena Koin Jagat akan memberikan dampak positif atau negatif untuk industri permainan di Indonesia masih menjadi tanda tanya.

Dengan respon cepat dari pemerintah, diharapkan akan ada langkah-langkah yang diambil untuk memastikan bahwa industri permainan di Indonesia dapat terus berkembang. Regulasi dan pengawasan yang efektif diperlukan untuk menjamin bahwa inovasi dalam industri kreatif tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga bertanggung jawab terhadap dampaknya terhadap masyarakat.

Rizky Maulana

Rizky Maulana adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button