Pembaruan terbaru dari Windows 11, yakni update KB5050009 pada versi 24H2, dilaporkan telah menimbulkan berbagai masalah bagi pengguna PC. Sejak dirilis pada 14 Januari 2024, banyak pengguna yang mengeluhkan hilangnya fungsi perangkat keras utama setelah mereka melakukan pembaruan tersebut. Berbagai masalah ini memicu kemarahan di kalangan pengguna, terutama bagi mereka yang bergantung pada konektivitas audio dan fitur kamera untuk keperluan sehari-hari.
Salah satu isu paling signifikan yang muncul adalah gangguan pada koneksi audio Bluetooth. Menurut laporan dari Windows Latest, banyak pengguna yang mengalami masalah ketika menggunakan headphone Bluetooth mereka. Meski perangkat tetap dapat terhubung ke PC, suara tidak dapat diputar sama sekali. Usaha untuk melakukan penyambungan ulang (re-pairing) juga tidak membuahkan hasil. Di sisi lain, pengguna terpaksa menghapus pembaruan tersebut untuk mengembalikan fungsi audio mereka.
Selain gangguan pada perangkat Bluetooth, masalah juga menimpa pengguna headphone berkabel yang menggunakan Digital-to-Analog Converter (DAC) USB. Mereka melaporkan kehilangan audio, meskipun perangkat tersebut masih berjalan baik di sistem lain. Pembaruan ini seakan merusak fungsi-fungsi dasar yang seharusnya berjalan lancar pada sistem operasi tersebut.
Masalah tidak berhenti di situ. Beberapa model webcam juga mengalami kerusakan setelah pembaruan. Pengguna laptop HP Spectrum melaporkan bahwa kamera internal perangkat mereka tidak lagi terdeteksi. Berita serupa juga datang dari pemilik monitor 4K Dell, yang mengeluhkan bahwa webcam bawaan mereka tidak berfungsi dengan baik setelah update tersebut. Hal ini menambah daftar panjang masalah yang membuat pengguna merasa frustrasi.
Untuk pengguna yang mengalami permasalahan setelah memasang pembaruan ini, pedoman mengenai cara memperbaiki masalah di Windows 11 dapat menjadi solusi sementara. Salah satu langkah yang disarankan adalah melakukan uninstall pada pembaruan KB5050009 yang menyebabkan masalah. Dengan cara ini, pengguna dapat mengembalikan fungsi perangkat mereka ke keadaan normal.
Sebagai catatan untuk Microsoft, setiap kali pembaruan dirilis, tampaknya selalu ada risiko munculnya masalah baru yang dapat mengganggu pengalaman pengguna. Dalam konteks ini, banyak pengguna yang mempertanyakan apakah proses pengujian bug sebelum peluncuran pembaruan sudah dilakukan secara menyeluruh. Mengingat pentingnya fungsi audio dan kamera bagi banyak pengguna, diharapkan Microsoft segera merespons keluhan ini dengan update atau solusi yang dapat mengatasi masalah yang ada.
Dalam menghadapi perkembangan ini, pengguna berpihak pada keberlanjutan konektivitas yang optimal. Mereka berharap bahwa Microsoft dapat lebih berhati-hati dan proaktif dalam memastikan bahwa setiap pembaruan tidak hanya menambah fitur baru, tetapi juga menjaga kualitas dan stabilitas pengalaman pengguna. Saat ini, perhatian utama pengguna Windows 11 adalah kembali mendapatkan keandalan dalam menjalankan perangkat mereka tanpa gangguan.