Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung berhasil menangkap tiga remaja pelaku pelecehan seksual terhadap dua turis asal Singapura di Jalan Braga pada 29 Desember lalu. Penangkapan ini dilakukan setelah video yang diunggah oleh korban, Joanna dan Darien, menjadi viral di media sosial. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menyatakan, “Alhamdulillah, kami berhasil menangkap tiga terduga pelaku tersebut atas nama RF, RM, dan MCA.”
Ketiga remaja ini berusia 17 tahun dan merupakan pelajar dari Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Mereka mengaku bertemu dengan korban saat mencari makan di kawasan Braga. Budi menjelaskan bahwa mereka penasaran melihat korban yang sedang membuat vlog dalam bahasa Inggris, lalu mengikuti kegiatan mereka.
Dalam pemeriksaan, salah satu terduga, RF, mengklaim bahwa ia secara tidak sengaja menyentuh bagian belakang tubuh Joanna karena jalan yang sempit. Sementara itu, RM mengaku hanya menyentuh tas yang dibawa oleh korban, dan MCA menegaskan bahwa ia tidak melakukan tindakan terhadap korban. Namun, Budi menambahkan bahwa RF juga mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajah korban.
Pihak kepolisian telah berusaha menghubungi Kedutaan Besar Singapura sehubungan dengan insiden ini, namun hingga kini belum ada respons. Sebagai alternatif, mereka menghubungi korban melalui email, dan respons dari korban menunjukkan bahwa mereka menyerahkan seluruh proses hukum kepada kepolisian.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung kini menangani kasus ini. Budi menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap para terduga pelaku yang masih di bawah umur terus dilakukan. “Kasus ini memang perlu pembuktian lebih lanjut, karena saat ini baru ada keterangan sepihak dari korban dan keterangan dari terduga pelaku yang sudah dicatat dalam berita acara pemeriksaan,” ujar Budi.
Sebelumnya, Joanna dan Darien tengah berjalan-jalan di Jalan Braga untuk membuat vlog. Dalam video yang diunggah, mereka tampak dibuntuti oleh sekelompok orang yang diduga melakukan pelecehan seksual, termasuk menyentuh bagian belakang tubuh Joanna. Kasus ini menyoroti pentingnya menjaga keamanan wisatawan dan respons cepat dari pihak berwenang di daerah wisata. Penanganan kasus ini diharapkan dapat memberikan keadilan kepada korban dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
