Gua Ryuchi dikenal sebagai tempat yang legendaris di dunia Senjutsu, sering kali dipandang sebagai alternatif bagi Gunung Myoboku yang lebih terkenal. Sementara Gunung Myoboku dihuni oleh katak-katak sakti, Gua Ryuchi merupakan kediaman tujuh ular megah yang memiliki karakteristik dan kekuatan luar biasa. Berikut adalah tujuh ular legendaris yang menjadi penghuni gua tersebut.
Pertama adalah Hakuja Sennin, pemimpin seluruh ular di Gua Ryuchi. Dikenal sebagai petapa ular putih, Hakuja memiliki tubuh yang besar dan megah. Dikenal dengan sifat angkuh, Hakuja seringkali sulit untuk diajak bernegosiasi, bahkan Orochimaru, salah satu ninja terkuat, mengakui hal ini. Keangkuhannya menjadikannya sosok yang menonjol di antara para penghuni gua.
Kedua, ada Manda, yang dijuluki sebagai ular terkuat dalam semesta Naruto. Manda memiliki penampilan berwarna ungu dengan tanduk mencolok. Ia adalah hewan kuchiyose milik Orochimaru dan meskipun memiliki sifat yang sombong, loyalitasnya kepada majikannya tidak dapat diragukan. Kesetiaannya tetap terjaga meski terdapat rasa ketakutan setelah kalah dalam pertarungan.
Ketiga adalah Aoda, ular raksasa berwarna biru yang dimiliki oleh Sasuke. Berbeda dengan ular lainnya, Aoda memiliki sifat tenang dan sangat setia kepada Sasuke. Ketulusan Aoda terlihat jelas ketika ia menganggap Sasuke sebagai “Tuan” dan bersedia membantu putri Sasuke, Sarada. Loyalitas Aoda mencerminkan hubungan kuat antara makhluk dan penjaga mereka.
Keempat, Garaga, ular berwarna merah dengan satu mata yang memiliki latar belakang pahit. Garaga dikenal memiliki sifat kasar dan penuh kebencian terhadap manusia, yang berakar dari pengalaman buruk dengan kontrak sebelumnya. Meski begitu, Garaga sempat menjadi kontrak Boruto, yang menunjukkan kompleksitas karakter ular ini dalam hubungan dengan para ninja.
Kelima, Ichikishimahime, salah satu dari tiga putri ular di Gua Ryuchi. Ia dikenal dengan penampilannya yang tampak manusiawi, namun sebenarnya adalah ular. Sifat ceria dan hobi bermain menjadikannya sosok yang menyenangkan, walaupun hobinya yang paling mengejutkan adalah memakan chakra manusia yang memasuki wilayahnya. Ini menunjukkan dualitas karakter yang menarik.
Selanjutnya adalah Tagitsuhime, putri ular yang bertugas menguji siapa pun yang masuk ke gua. Dengan kemampuan Genjutsu yang dimilikinya, ia mampu menjebak siapapun yang berusaha masuk. Tagitsuhime dikenal sadis dan tak segan untuk menyerang serta memakan manusia yang gagal dalam ujian yang diberikan, menjadikannya sebagai penjaga yang tangguh.
Terakhir, Tagorihime, putri ular lainnya yang juga memiliki tampilan lembut namun menyimpan sifat predatori. Tagorihime menikmati memakan chakra manusia, terutama mereka yang gagal menghadapi tantangan di gua Ryuchi. Meskipun terlihat menarik, ia memegang peran penting dalam menjaga keamanan dan keseimbangan tempat tersebut.
Ketujuh ular legendaris ini, dengan keunikan masing-masing, tak terpisahkan dari kehidupan di Gua Ryuchi. Masing-masing memiliki kekuatan dan peran penting dalam menjaga kedamaian dan keberlangsungan ekosistem dalam gua tersebut. Keberadaan mereka memberikan warna tersendiri dalam dunia Naruto, sekaligus menjadi simbol kekuatan dan keangkeran dari tempat yang legendaris ini. Masyarakat di dunia Naruto mengenal Gua Ryuchi sebagai sumber kekuatan serta misteri yang selalu menarik untuk dipelajari lebih dalam.
