Taktik Mengejutkan Huawei untuk Lengserkan Dominasi Apple!

Huawei semakin agresif dalam upayanya untuk meraih pangsa pasar ponsel pintar premium di China, menyusul dominasi Apple yang menguasai 52 persen pasar. Dengan pangsa pasar yang belum maksimal sebesar 33 persen, Huawei mulai menerapkan taktik penurunan harga untuk melengserkan raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut.

Mengacu pada laporan dari Phonearena, Huawei telah memutuskan untuk memangkas harga beberapa model smartphone premium mereka. Salah satu contohnya adalah varian Pura 70 Ultra dengan kapasitas penyimpanan 1TB, yang harganya dipangkas 18 persen dari 10.999 yuan (sekitar Rp24,2 juta) menjadi 8.999 yuan (sekitar Rp20 juta). Selain itu, versi ponsel yang lebih berfokus pada fotografi dengan ROM 512GB juga mengalami diskon sebesar 20 persen.

Strategi ini merupakan bagian dari upaya Huawei untuk kembali mendapatkan momentum penjualan. Seri Pura 70, yang merupakan penerus dari seri P60, juga telah mengalami pengurangan harga hingga 1.000 yuan (sekitar Rp2,2 juta) pada musim panas sebelumnya. Penurunan harga tersebut bertujuan membangkitkan minat konsumen yang kini lebih berhati-hati dalam berbelanja.

Huawei juga memperkenalkan ponsel lipat Mate X5, yang dijual dengan diskon 19 persen, kini hanya berharga 10.499 yuan (sekitar Rp23,3 juta). Ponsel ini dikenal sebagai model lipat paling populer dan mencatatkan pengiriman mencapai 1,12 juta unit pada kuartal ketiga 2024, mengalami kenaikan 97 persen dibanding tahun lalu.

Namun, tak semua strategi Huawei berjalan mulus. Peluncuran lini andalan Mate 70 tidak sesuai harapan, dengan penjualan yang lemah. Hal ini disebabkan oleh penggunaan prosesor Kirin 9020 yang lebih rendah daya saingnya dibandingkan silikon pada produk pesaing, seperti A18 yang digunakan di iPhone 16 series. Meskipun begitu, analisis dari Counterpoint Research memperkirakan seri Mate 70 tetap akan terjual lebih dari 10 juta unit selama masa pakainya.

Taktik Huawei untuk menggeser posisi Apple dengan menawarkan ponsel premium dengan harga yang lebih kompetitif menunjukkan bahwa persaingan di pasar smartphone masih ketat, khususnya di China. Di balik keunggulan teknologi, faktor harga menjadi penentu signifikan bagi konsumen dalam memilih smartphone, terutama dalam kategori premium. Dengan langkah-langkah ini, Huawei berharap dapat meningkatkan pangsa pasarnya dan bersaing lebih ketat dengan Apple, yang hingga kini masih menjadi favorit di kalangan konsumen.

Exit mobile version