PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk memfokuskan solusi kecerdasan buatan, AI Refinery, pada sektor jasa keuangan, terutama bank dan lembaga keuangan. Dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, Indosat berupaya menjawab tantangan efisiensi operasional yang dihadapi oleh industri ini. Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, menyatakan bahwa AI Refinery diciptakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pengambilan keputusan di lembaga keuangan.
Dampak penggunaan kecerdasan buatan dalam industri perbankan sangat besar. Diperkirakan, nilai pasar AI dalam sektor ini mencapai US$19,87 miliar pada 2023 dan diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 31,8% dari 2024 hingga 2030. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan solusi berbasis AI di perbankan dan keuangan akan terus meningkat.
Solusi AI Refinery dirancang khusus untuk memberikan beberapa keuntungan bagi lembaga keuangan, di antaranya:
-
Peningkatan Produktivitas: Algoritma AI mampu menggantikan tugas-tugas rutin dalam pengelolaan data, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan.
-
Profitabilitas yang Lebih Tinggi: Dengan efisiensi operasional yang lebih baik, lembaga keuangan dapat memaksimalkan laba mereka.
-
Adaptasi yang Lebih Cepat terhadap Perubahan Pasar: Dengan kemampuan analisis data yang canggih, lembaga keuangan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
-
Pengalaman Pelanggan yang Dipersonalisasi: Solusi AI mampu menganalisis perilaku dan preferensi pelanggan, memungkinkan lembaga untuk menawarkan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan individu.
- Keamanan Data: Dengan mengutamakan keamanan, AI Refinery memastikan bahwa semua informasi pelanggan dikelola dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Steve Saerang menekankan bahwa AI Refinery mengintegrasikan keahlian global dari Accenture, Indosat, dan Lintasarta, menjadikannya sebagai solusi yang sangat andal. Keandalan ini juga ditunjang oleh pendekatan yang efisien dalam biaya, tanpa mengorbankan fleksibilitas atau aspek keamanan data. "Indosat percaya, upaya ini dapat menggerakkan implementasi AI di Indonesia dan meningkatkan pengalaman pelanggan pada saat yang bersamaan," ujar Steve.
Peluncuran solusi ini merupakan langkah strategis Indosat dalam meningkatkan kehadirannya di sektor jasa keuangan. Di sisi lain, Indosat juga terus berinovasi dengan mengembangkan platform baru, seperti IM3 Platinum, Sahabat AI, dan Merdeka Cloud, yang diluncurkan dalam acara Indonesia AI Day. Selain memberi manfaat bagi sektor perbankan, teknologi-teknologi baru ini juga mendemokratisasi akses terhadap kecerdasan buatan di berbagai perusahaan, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas.
Sebagai tambahan, implementasi teknologi Sahabat AI di GOTO menunjukkan bahwa Indosat tidak hanya berfokus pada perbankan, tetapi juga berupaya untuk memperluas pemanfaatan AI dalam berbagai sektor lain. Dengan langkah-langkah strategis ini, Indosat berharap dapat menjadi pelopor dalam penerapan teknologi AI di seluruh Indonesia, dan menghadirkan pengalaman pengguna yang luar biasa serta meningkatkan daya saing di pasar global.