Rumor: Samsung Galaxy S26 Series Bakal Gunakan Baterai Silikon-Karbon!

Rumor terbaru menyebutkan bahwa Samsung diperkirakan akan menghadirkan teknologi inovatif pada Galaxy S26 Series yang akan diluncurkan tahun depan. Menurut informasi yang beredar dari tipster Ice Universe melalui Weibo, Samsung berencana untuk menggunakan baterai silikon-karbon, menjadikannya sebagai vendor ponsel non-China pertama yang mengadopsi teknologi ini.

Penggunaan baterai silikon-karbon ini dikatakan akan menggantikan baterai lithium-ion yang selama ini menjadi standar pada ponsel pintar. Baterai silikon-karbon dikenal memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  1. Kepadatan Energi Lebih Tinggi: Teknologi ini memungkinkan kapasitas baterai dapat lebih besar hingga 6.000 mAh atau lebih, meskipun dimensi fisik baterai tetap sama. Hal ini berarti pengguna dapat menikmati durasi penggunaan yang lebih lama tanpa perlu merombak desain perangkat.

  2. Ketersediaan Material: Baterai silikon-karbon menggunakan silikon dan karbon yang lebih umum dan mudah diperoleh dibandingkan dengan elemen langka seperti kobalt, lithium, dan nikel yang terdapat pada baterai lithium-ion. Penggunaan material ini berpotensi mengurangi dampak lingkungan akibat eksploitasi bahan langka.

  3. Keamanan yang Lebih Baik: Baterai ini juga menawarkan keamanan yang lebih tinggi dengan risiko overheating yang lebih rendah. Ini membuat pengguna merasa lebih tenang saat menggunakan ponsel yang menggunakan jenis baterai ini.

Jika kabar ini terbukti benar, Samsung tidak akan menjadi pelopor dalam teknologi baterai silikon-karbon sendirian. Beberapa produsen smartphone lain, seperti Honor, Oppo, dan iQOO, telah terlebih dahulu menggunakan tipe baterai ini. Bahkan, Xiaomi juga dilaporkan berencana meluncurkan ponsel dengan kapasitas baterai mencapai 7.500 mAh menggunakan teknologi yang sama.

Selain rumor baterai silikon-karbon, Samsung juga tengah menjajaki inovasi lain terkait teknologi baterainya. Laporan dari Korea Selatan mengindikasikan bahwa Samsung sedang mempertimbangkan penggunaan teknologi ‘stacking’, yang diklaim dapat meningkatkan kepadatan baterai sampai lebih dari 10%. Dengan teknologi ini, kapasitas baterai Galaxy S24 Ultra, yang saat ini 5.000 mAh, dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 5.500 mAh.

Dengan adopsi teknologi baru ini, Samsung berpotensi untuk tidak hanya meningkatkan daya tahan baterai pada Galaxy S26 Series, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan langka. Rumor ini menunjukkan bahwa Samsung berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbaiki pengalaman pengguna, sambil tetap memperhatikan aspek lingkungan yang semakin menjadi perhatian global.

Dengan perkembangan yang terjadi di industri smartphone, sangat menarik untuk menunggu resmi peluncuran Galaxy S26 Series dan melihat dampak dari teknologi baterai silikon-karbon ini dalam penggunaan sehari-hari.

Exit mobile version