Keamanan data menjadi sorotan utama dalam dunia digital saat ini, terutama di sektor teknologi finansial (fintech). Dalam upaya memperkuat perlindungan terhadap data pelanggan, PrismaLink, penyedia layanan payment gateway terkemuka di Indonesia, telah resmi meraih sertifikasi ISO 27001. Sertifikasi ini menjadi bukti komitmen PrismaLink dalam menjaga keamanan informasi dan data yang kritikal.
ISO 27001 adalah standar internasional yang mencakup sistem manajemen keamanan informasi. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dalam mengelola risiko yang berkaitan dengan keamanan informasi melalui pendekatan yang sistematis. Dengan adanya sertifikasi ini, PrismaLink menunjukkan bahwa mereka siap untuk melindungi data pelanggan, terutama informasi keuangan, dari berbagai ancaman yang dapat merugikan.
CEO PrismaLink, Laksono, menekankan pentingnya sertifikasi ini dalam siaran pers yang diterima, “Sertifikasi ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk melindungi data pelanggan dari berbagai ancaman. Dengan ISO 27001, PrismaLink semakin siap menyediakan layanan payment gateway yang aman, andal, dan terpercaya.” Pernyataan ini mencerminkan keyakinan PrismaLink dalam menghadapi tantangan keamanan di era digital.
Proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO 27001 berlangsung sejak bulan November 2024 dan meliputi penilaian komprehensif terhadap berbagai aspek, termasuk manajemen risiko, pelatihan staf, dan pengendalian akses data. PrismaLink berhasil memenuhi seluruh persyaratan, mulai dari dukungan sumber daya manusia, teknologi, hingga keuangan yang memadai. Hal ini menjadikan PrismaLink salah satu pelopor dalam keamanan data di industri fintech.
PrismaLink tidak hanya berfokus pada perlindungan data keuangan pelanggan, tetapi juga menjaga informasi lain yang sangat penting, seperti data nasabah, konfigurasi teknologi informasi, dan data mitra. Upaya perlindungan ini didasarkan pada tiga prinsip dasar, yaitu:
1. Kerahasiaan (Confidentiality): Menjamin bahwa informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang.
2. Keutuhan (Integrity): Memastikan bahwa data tidak diubah atau dirusak oleh pihak yang tidak berhak.
3. Ketersediaan (Availability): Menjamin bahwa informasi dapat diakses oleh pihak yang berwenang saat dibutuhkan.
Laksono menambahkan, “Keberhasilan ini mencerminkan proses pengelolaan risiko dan keamanan informasi yang solid di PrismaLink. Kami harap sertifikasi ini dapat meningkatkan kepercayaan mitra, memperkuat reputasi, serta daya saing kami di industri fintech.” Ini menunjukkan bahwa PrismaLink tidak hanya ingin memenuhi standar, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam keamanan data.
Dalam era di mana data menjadi aset terpenting bagi perusahaan, langkah PrismaLink untuk meraih sertifikasi ISO 27001 akan menjadi tolok ukur bagi perusahaan lain dalam sektor yang sama. Dengan meningkatnya penggunaan layanan digital, keamanan data akan terus menjadi perhatian utama bagi konsumen dan penyedia layanan. PrismaLink siap menjadi panutan yang mengedepankan keamanan dan kepercayaan sebagai pilar utama pelayanan mereka.