Robert Kiyosaki, penulis buku bestseller "Rich Dad Poor Dad," kembali menjadi sorotan dengan prediksi risikonya mengenai masa depan Bitcoin. Dalam cuitannya pada 15 Januari 2025, Kiyosaki dengan tegas menyatakan bahwa dia yakin Bitcoin akan mencapai harga $250.000 pada tahun 2025. Pernyataan ini semakin menambah ketertarikan publik terhadap cryptocurrency tersebut, dan Kiyosaki sendiri berencana untuk membeli lebih banyak Bitcoin sebagai langkah strategis dalam investasi.
Optimisme Kiyosaki terhadap Bitcoin bukanlah hal baru. Dia telah lama dikenal sebagai pengamat yang melihat banyak potensi dalam mata uang digital ini. Dalam cuitan sebelumnya, pada 14 Januari 2025, dia menjelaskan bahwa Bitcoin dapat menjadi aset kaya raya bagi banyak orang. "Alasan saya menyukai Bitcoin: Sebagai orang tua, Anda harus sangat pintar untuk menjadi kaya. Bitcoin membuat Anda kaya dengan mudah," tulis Kiyosaki. Ia mengingatkan bahwa untuk mendapatkan keuntungan, yang perlu dilakukan adalah membeli satu satoshi (unit terkecil dari Bitcoin) dan melakukan HODL (hold). Menurutnya, "satu-satunya orang yang tidak bisa menjadi kaya dengan Bitcoin adalah orang bodoh."
Kiyosaki bahkan tidak hanya membatasi prediksinya untuk tahun 2025. Dalam pandangannya jangka panjang, dia memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa tembus hingga $500.000. Keyakinannya muncul dari ketidakpercayaannya terhadap sistem mata uang fiat yang saat ini digunakan, yang ia sebut sebagai "uang palsu." Kiyosaki sering memperingatkan ancaman krisis keuangan global, terutama akibat tingginya utang dan pencetakan uang yang tidak terkontrol oleh pemerintah.
Bagi mereka yang ingin mengikuti jejak Kiyosaki, ada beberapa rekomendasi investasi yang perlu diperhatikan:
- Beli Bitcoin: Kiyosaki menganggap Bitcoin sebagai aset yang paling menjanjikan untuk saat ini.
- Investasi dalam Emas dan Perak: Menurutnya, kombinasi dari ketiga aset ini akan membantu melindungi kekayaan di tengah ancaman inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
- Diversifikasi Portofolio: Kiyosaki menekankan pentingnya diversifikasi untuk menghadapi masa depan ekonomi yang berisiko.
Mengapa Bitcoin menjadi pilihan utama bagi banyak investor? Bitcoin memiliki beberapa keunggulan dibandingkan mata uang fiat. Pertama, pasokannya yang terbatas—hanya 21 juta koin yang bisa ditambang—memberikannya perlindungan terhadap inflasi. Selain itu, Bitcoin bersifat desentralisasi, sehingga tidak memiliki kontrol dari pemerintah atau lembaga keuangan manapun, membuatnya lebih tahan terhadap manipulasi pasar. Kiyosaki menilai Bitcoin sebagai "uang rakyat" dan cara untuk menghadapi sistem yang korup.
Bagi calon investor, langkah pertama yang disarankan Kiyosaki adalah melakukan riset mendalam mengenai Bitcoin dan aset kripto lainnya. Meskipun membawa potensi keuntungan yang besar, investasi di Bitcoin juga datang dengan risiko tinggi, khususnya volatilitas harga. Namun, bagi mereka yang percaya pada visi jangka panjang Kiyosaki, strategi untuk membeli dan menyimpan Bitcoin (HODL) bisa menjadi alternatif yang menguntungkan.
Dengan prediksinya yang ambisius ini, Kiyosaki kembali menunjukkan bahwa ketidakpastian ekonomi dapat membuka peluang investasi yang baru. Namun, penting bagi investor untuk memahami bahwa risiko selalu ada. Berinvestasi di Bitcoin dan aset crypto lainnya membutuhkan pengetahuan yang mendalam dan kesediaan untuk menerima fluktuasi pasar yang tajam. Melihat bahwa Kiyosaki adalah tokoh yang sering kali menjadi acuan dalam dunia investasi, perhatian masyarakat terhadap Bitcoin dan cryptocurrency lainnya dipastikan akan terus meningkat seiring dengan publikasi prediksi-prediksinya yang berani ini.