PDSI: Kunci Utama Melindungi Aset Digital Komdigi yang Terancam!

Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berperan sebagai benteng pertahanan dalam menjaga aset digital kementerian. Layanan yang disediakan PDSI beroperasi secara non-stop 24 jam sehari, menjadikannya elemen vital dalam mendukung kinerja bisnis dan operasional Kementerian Komdigi. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi, Mira Tayyiba, saat acara PDSI Customer Experience Day 2024 di Jakarta.

Dalam pengantarnya, Mira menegaskan bahwa PDSI berfungsi sebagai garda terdepan dalam mendukung berbagai kegiatan operasional kementerian. Ia mengapresiasi dedikasi PDSI yang siap sedia setiap saat untuk melindungi dan mengoptimalkan aset digital Komdigi. "Kami sangat mengapresiasi layanan PDSI yang harus selalu menjaga aset digital Komdigi,” ungkapnya.

Beragam layanan teknologi informasi telah disusun oleh PDSI dalam setahun terakhir. Beberapa di antaranya mencakup:

1. Akses Disabilitas: PDSI menyediakan akses yang lebih baik bagi individu dengan disabilitas di website Kementerian Komdigi.
2. Penanganan Insiden Siber: Tim PDSI menjawab tantangan yang berhubungan dengan keamanan siber secara efisien.
3. Penyesuaian Nama Domain: Peralihan nomenklatur dari Kementerian Kominfo ke Kementerian Komdigi dilakukan dengan lancar.

Mira juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan teknologi informasi. Dalam era digital yang terus berkembang, respons cepat dari PDSI untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan yang muncul adalah suatu keharusan. Ia menjelaskan, meski infrastruktur layanan yang ada sudah baik, masih ada ruang untuk perbaikan dan inovasi lebih lanjut.

Di samping itu, PDSI juga diharapkan untuk memperkuat beberapa area penting, seperti:

• Kualitas Layanan Jaringan: Kehandalan jaringan menjadi faktor penentu dalam memastikan semua sistem operasi berjalan dengan baik.
• Keamanan Siber: Berbagai solusi keamanan yang terpercaya menjadi fokus utama agar aset digital terlindungi dari potensi ancaman.
• Sistem Data Terintegrasi: Ketersediaan data yang akurat sangat penting dalam proses pengambilan keputusan. Data bukan hanya alat, melainkan fondasi penting dalam merumuskan kebijakan dan program.

“Sulit untuk menyusun suatu program, kegiatan, kebijakan, atau melakukan evaluasi tanpa adanya data. Ketersediaan dan pengolahan data adalah keharusan,” tambah Mira.

Acara PDSI Customer Experience Day tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk memahami layanan PDSI, tetapi juga sebagai forum untuk berbagi ide dan gagasan yang dapat meningkatkan kualitas layanan yang ada. Dalam pernyataannya, Mira menekankan bahwa keberhasilan layanan teknologi informasi adalah hasil kerja sama semua pihak di Kementerian Komdigi.

“Layanan teknologi informasi yang disediakan untuk kebutuhan internal bukan semata-mata alat, melainkan jembatan yang menghubungkan visi kami dengan implementasi di lapangan,” tandasnya. Dengan komitmen dari PDSI untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri, diharapkan Kementerian Komunikasi dan Digital dapat semakin efisien, produktif, dan siap menghadapi tantangan di masa mendatang.