Seorang pakar UFO, Mark Christopher Lee, baru-baru ini mengangkat spekulasi yang mengejutkan tentang asal-usul manusia. Dalam pernyataannya yang dibagikan melalui Daily Star, Lee berargumen bahwa sebenarnya manusia adalah keturunan alien. Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa Tuhan mungkin hanya terminologi lain yang merujuk pada makhluk ekstra-terestrial (ET) yang memiliki pengaruh dalam penciptaan kehidupan di Bumi.
“Manusia telah menemukan alien, karena kita adalah mereka,” ujar Lee, menekankan bahwa umat manusia diciptakan oleh ras alien kuno. Ia menjelaskan, ada sesuatu yang unik dalam bentuk dan sifat manusia yang berbeda dari makhluk lainnya di dunia. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh rekayasa genetik yang dilakukan oleh ET ketika menciptakan manusia dari spesies yang ada di Bumi.
Mark Christopher Lee bukanlah nama yang asing dalam studi makhluk luar angkasa. Selama bertahun-tahun, ia telah mengerjakan berbagai film dokumenter mengenai UFO dan kehidupan luar angkasa, termasuk “The King of UFOs” dan “God Versus Aliens.” Dalam penjelasannya, ia menunjukkan ketertarikan pada ‘hipotesis Alien Kuno,’ yang menggambarkan teori bahwa manusia telah mengalami beberapa bentuk gangguan genetik selama evolusi mereka.
Lee menambahkan, “Kita memiliki kemiripan dengan alam semesta lain yang sangat sedikit, yang menimbulkan pertanyaan tentang asal usul kita.” Ia juga menyinggung tentang kekurangan tertentu yang ditemukan dalam DNA manusia, yang ia percaya bisa menjadi indikator dari manipulasi genetik yang terjadi dalam sejarah evolusi manusia.
Salah satu pendukung teori yang sama adalah mendiang ahli biologi molekuler Dr. Francis Crick, yang dikenal karena kontribusinya dalam menemukan struktur DNA. Crick adalah penganut kuat teori panspermia, yang berargumen bahwa kehidupan di Bumi mungkin berasal dari makhluk cerdas di planet lain. Lee mengaitkan pemikirannya dengan pandangan Crick, menekankan bahwa baik secara sengaja atau tidak, manusia mungkin berasal dari makhluk luar angkasa.
Berikut adalah beberapa poin penting dari klaim Mark Christopher Lee:
– Manusia sebagai keturunan makhluk luar angkasa yang melakukan rekayasa genetik.
– Konsep Tuhan sebagai potensi makhluk ekstra-terestrial.
– Hipotesis Alien Kuno yang menganggap adanya gangguan genetik dalam evolusi manusia.
– Teori panspermia sebagai kemungkinan asal-usul kehidupan di Bumi.
Lee mengakui bahwa spekulasi tentang asal-usul manusia ini bersifat kontroversial dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Meski demikian, ia merasa bahwa ada cukup bukti untuk mendukung pemikirannya dan memperluas perspektif publik tentang hubungan antara manusia dan kehidupan di luar Bumi.
Dengan pernyataan yang berani ini, Lee mengajak kita untuk mempertimbangkan ulang pemahaman kita tentang asal usul manusia dan hubungan kita dengan alam semesta. Di tengah banyaknya pertanyaan yang tidak terjawab seputar UFO dan eksistensi makhluk luar angkasa, pandangan Lee bisa jadi membuka jalan bagi diskusi lebih mendalam mengenai subjek yang sering kali dianggap remeh ini.