Teknologi

Meta Resmi Hapus Pemeriksa Fakta, Kurangi Sensor Konten!

Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, baru-baru ini mengumumkan perubahan besar pada kebijakan moderasi konten mereka. Pendiri Meta, Mark Zuckerberg, menjelaskan dalam sebuah video bahwa perusahaan akan menghapus fitur pemeriksa fakta yang saat ini diterapkan dan menggantinya dengan pendekatan baru yang lebih mengutamakan catatan komunitas. Kebijakan ini dirancang untuk "secara dramatis mengurangi jumlah penyensoran" terhadap konten di platform mereka.

Zuckerberg menekankan bahwa keputusan ini terinspirasi oleh kebutuhan untuk mengutamakan kebebasan berbicara, terutama menjelang pemilihan presiden AS mendatang. Dalam pengumuman tersebut, ia juga mencatat bahwa Meta akan mengurangi pembatasan pada konten terkait politik, gender, dan imigrasi yang selama ini dianggap terlalu ketat. Ia mengakui bahwa pemerintah dan media tradisional telah mendorong lebih banyak penyensoran di platform digital, menciptakan tantangan bagi kebebasan berekspresi.

Dalam rincian lebih lanjut, berikut adalah beberapa poin penting terkait perubahan kebijakan ini:

  1. Penghapusan Pemeriksa Fakta: Metode pemeriksaan fakta yang selama ini digunakan dianggap terlalu bias secara politik, sehingga kepercayaannya menurun.

  2. Pindahnya Tim Moderasi: Tim moderasi konten Meta akan dipindahkan dari California ke Texas, untuk merespon kritik mengenai bias yang ada dalam proses moderasi.

  3. Keterlibatan Komunitas: Pendekatan baru akan melibatkan pengguna untuk memberikan klarifikasi dan konteks pada konten yang kontroversial, serupa dengan sistem yang digunakan oleh platform X milik Elon Musk.

  4. Pengurangan Pembatasan Konten: Meta berencana menghapus banyak pembatasan pada topik-topik yang sensitif, seperti imigrasi dan gender, yang sebelumnya dianggap tidak sesuai dengan diskursus umum.

  5. Fokus pada Pelanggaran Serius: Ke depan, Meta akan lebih selektif dalam menghapus konten, hanya memfokuskan pada pelanggaran yang jelas dan serius.

Zuckerberg menjelaskan bahwa dengan mengurangi jumlah penyensoran, Meta akan menangkap lebih sedikit konten buruk. Ia menyatakan tujuan ini sebagai langkah untuk memberikan kebebasan kepada pengguna dalam berbagi keyakinan dan pengalaman mereka di platform.

Kendati demikian, perubahan ini tentu memicu reaksi beragam. Dewan pengawas Meta, yang terdiri dari berbagai tokoh publik, menyambut baik revisi pendekatan pemeriksaan fakta namun tetap berkomitmen untuk memastikan keputusan mengenai konten diambil dengan mempertimbangkan masukan dari pengguna.

Pengumuman tersebut muncul setelah pengunduran Nick Clegg, mantan Presiden Urusan Global Meta, yang digantikan oleh Joel Kaplan. Kebijakan ini menandakan perubahan yang signifikan dalam cara Meta menghadapi tantangan moderasi konten di era digital yang semakin kompleks.

Rizky Maulana

Rizky Maulana adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button