Media Amerika Salah Identitas: Warga Kanada Dikira CEO Rednote!

Dalam beberapa pekan terakhir, aplikasi RedNote tengah menjadi sorotan di Amerika Serikat sebagai calon pengganti TikTok yang akan diblokir. Namun, sebuah kesalahan informasi dari media Amerika mengenai identitas pendiri RedNote telah menjadi bahan pembicaraan di kalangan masyarakat.

RedNote, yang dikembangkan sebagai platform media sosial baru, kini menduduki posisi teratas dalam unduhan di App Store dan Play Store di Amerika Serikat. Ketertarikan masyarakat terhadap aplikasi ini semakin meningkat menyusul kabar bahwa TikTok, aplikasi populer asal Tiongkok, akan diblokir oleh pemerintah AS pada 19 Januari 2024.

Sebuah laporan dari Fox News/Fox5 di New York menyebut bahwa Jerry, seorang pria yang muncul dalam video sambutan untuk pengguna baru RedNote, adalah CEO dari aplikasi tersebut. Hal ini terbukti keliru, karena Jerry sebenarnya hanyalah seorang warga biasa asal Vancouver, Kanada, yang merupakan keturunan Tiongkok. Dalam video tersebut, Jerry menyampaikan pesan sambutan sekaligus menjelaskan fitur-fitur yang ditawarkan RedNote. Ia juga menekankan bahwa mayoritas penggunanya adalah mereka yang fasih berbahasa Mandarin atau Tiongkok.

Sikap proaktif Jerry dalam menyampaikan video sambutan tersebut membuat banyak orang terkesan, bahkan video tersebut menjadi viral di media sosial. Namun, tidak lama setelah informasi keliru tersebut tersebar, Jerry langsung memberikan klarifikasi. Melalui akun TikTok-nya yang bernama fakeCEORealGF, ia menjelaskan, “Saya hanya seorang pria biasa yang tinggal di Vancouver. Saya tidak menyangka jika postingan ini menjadi sangat viral. Terima kasih untuk semua komentar, tapi saya ingin memberikan klarifikasi bahwa saya bukan CEO RedNote.”

Dalam videonya yang bersifat informal namun jelas, Jerry mengungkapkan harapannya agar pengguna dapat menikmati pengalaman di RedNote. Ia bahkan menyebutkan pentingnya platform tersebut sebagai ruang untuk berekspresi, termasuk dalam mendiskusikan isu sosial yang lebih luas, seperti peristiwa kebakaran di Los Angeles dan kondisi di Gaza.

Pemerintah Amerika Serikat berencana untuk memblokir TikTok pada 19 Januari 2024, menuduh aplikasi tersebut memiliki keterikatan dengan pemerintah Tiongkok yang dapat membahayakan data pengguna. Dalam konteks ini, RedNote diposisikan sebagai alternatif yang diharapkan mampu mengisi kekosongan ini dan menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Beberapa fakta penting terkait situasi ini meliputi:

1. RedNote telah menjadi aplikasi paling banyak diunduh di AS.
2. Jerry bukanlah CEO, melainkan individu biasa yang tinggal di Kanada.
3. Video Jerry menjelaskan fungsi RedNote dan menarik perhatian pengguna yang berbahasa Mandarin.
4. TikTok akan diblokir di AS karena kekhawatiran terkait keamanan data.

Keberadaan RedNote di pasar sosial media AS menjadi semakin penting, terutama menjelang penutupan TikTok. Seiring dengan kebangkitan aplikasi ini, banyak pihak berharap bahwa platform tersebut dapat menjadi ruang aman bagi pengguna untuk berekspresi dan berbagi konten. Jerry, meski bukan CEO, tampaknya berhasil menciptakan hubungan positif dengan audiens, menandakan adanya potensi besar untuk pertumbuhan RedNote di masa depan.

Exit mobile version