Washington DC, Cung Media – Donald Trump yang akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari 2025, menarik perhatian banyak pemimpin industri teknologi. Dalam acara tersebut, sejumlah CEO besar seperti Shou Zi Chew dari TikTok, Tim Cook dari Apple, dan Mark Zuckerberg dari Meta, dipastikan hadir. Kehadiran mereka diundang secara langsung dan diperkirakan akan duduk di podium dekat Trump, menunjukkan adanya hubungan strategis antara mereka dengan pemerintahannya.
Mengutip laporan dari situs Time, para CEO ternama yang akan hadir juga mencakup pendiri Amazon Jeff Bezos, CEO OpenAI Sam Altman, dan CEO Google Sundar Pichai. Kehadiran mereka sekaligus menandai berakhirnya ketegangan yang pernah terjadi antara Trump dan TikTok, di mana sebelumnya, Trump pernah mengancam untuk memblokir aplikasi tersebut di AS. Kini, dengan pelantikan yang akan datang, Shou Zi Chew berpeluang mendapatkan kepercayaan kembali dari pemerintah AS.
Sinyal-sinyal positif juga terlihat dari langkah-langkah yang diambil oleh Mark Zuckerberg dalam memperkuat relasi dengan Trump. Penggantian pemeriksa fakta independen dengan “catatan komunitas” serta penunjukan bos UFC, Dana White, ke dewan direksi menunjukkan usaha Meta untuk beradaptasi dengan perubahan situasi politik. Zuckerberg juga akan menjadi tuan rumah acara eksklusif bersama Miriam Adelson untuk merayakan pelantikan Trump, yang menunjukkan betapa pentingnya momen ini bagi para pemimpin teknologi.
Elon Musk, sebagai salah satu pendukung terbesar Trump dalam pemilu 2024, pun memastikan kehadirannya. Selain memberikan donasi signifikan lebih dari US$250 juta untuk kampanye Trump, Musk ditunjuk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah. Hal ini menjadi bukti dukungan penuh Musk terhadap visi dan misi yang diusung oleh Trump. Dengan dukungan ini, Musk diharapkan mampu menghubungkan antara sektor teknologi dan kebijakan pemerintah, terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan inovasi teknologi.
Ketika pelantikan mendekat, perhatian publik tertuju kepada kemungkinan keputusan Trump terkait TikTok. Disebut-sebut, Trump berencana untuk mengeluarkan perintah eksekutif mengenai pengaktifan kembali aplikasi tersebut di AS. Ini menjadi penting mengingat TikTok sebelumnya menghadapi ancaman pemblokiran di bawah pemerintahan Trump yang terdahulu.
Kehadiran para bos besar teknologi di pelantikan juga menggarisbawahi perubahan dinamika di dunia bisnis serta politik. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan terjadi sinergi yang positif antara pemerintahan Trump dan sektor swasta, terutama dalam hal inovasi dan pengembangan teknologi yang ramah untuk masyarakat.
Teknologi di era digital terus berkembang pesat, dan kolaborasi antara pemangku kepentingan dalam bidang ini akan berperan penting dalam arah kebijakan pemerintah ke depan. Pelantikan Trump sebagai Presiden AS ke-47 ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum politik, tetapi juga menjadi titik balik dalam hubungan antara pemerintah dan sektor teknologi, menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.