Jakarta, Cung Media – Dalam upaya memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Hong Kong dan Indonesia, "Think Business, Think Hong Kong" (TBTHK) diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC). Salah satu fokus utama dari program ini adalah mendorong kolaborasi di sektor smart city, inovasi, dan teknologi, yang dinilai penting dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Peter KN Lam, Chairman HKTDC, menyatakan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis bagi Hong Kong. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa Hong Kong dikenal melalui staf tradisionalnya di bidang keuangan, perdagangan, dan logistik, serta berfungsi sebagai penghubung antara China Daratan dan dunia internasional. “Kota pintar adalah salah satu sektor yang kami dorong untuk berkolaborasi,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Berdasarkan laporan terbaru, berikut ini adalah beberapa poin penting terkait kolaborasi yang diharapkan antara pebisnis di sektor smart city dan teknologi:
Integrasi Teknologi: Mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam pengembangan infrastruktur kota pintar dapat meningkatkan efisiensi layanan publik dan mengurangi kemacetan.
Sustainability (Keberlanjutan): Inovasi yang berfokus pada teknologi hijau akan mendukung program keberlanjutan yang sedang digalakkan oleh banyak negara, termasuk Indonesia.
Mobilitas dan Transportasi: Menerapkan solusi cerdas dalam transportasi umum akan mendorong penggunaan sumber daya secara lebih efisien, serta mengurangi emisi karbon.
Peluang Investasi: Dengan memperkenalkan sistem pembayaran menggunakan Renminbi (RMB), potensi investasi dari pebisnis Hong Kong di sektor-sktor baru menjadi lebih menarik.
- Pendidikan dan Pelatihan: Melalui program-program yang meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), Indonesia dapat menggali potensi inovasi lebih dalam.
Dalam pertemuan ini, Peter KN Lam juga menekankan pentingnya dialog lintas sektor yang melibatkan pemerintahan, akademisi, dan pelaku usaha. "Kami siap membantu menjembatani kebutuhan bisnis di kedua negara," tambahnya. Hal ini mengikuti tren global yang menunjukkan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci untuk menghasilkan solusi inovatif.
Sebagai bagian dari acara TBTHK, Dewan Pariwisata Hong Kong juga mempromosikan budaya dan kuliner lokal di Jakarta, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para peserta mengenai nilai-nilai Hong Kong dalam inovasi dan kebudayaan. Kegiatan ini menunjukkan komitmen nyata dalam menjalin hubungan yang lebih erat dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Dengan tujuan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, sektor smart city dan teknologi di Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan kota yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan inklusif.