Ponsel terbaru Apple, iPhone 16, saat ini masih ilegal dijual di Indonesia meskipun perusahaan tersebut telah menunjukkan komitmennya untuk membangun pabrik produksi AirTag di Batam. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataannya di Jakarta pada Rabu lalu. Agus menekankan bahwa investasi yang dilakukan Apple tidak berhubungan langsung dengan tingkat komponen lokal (TKDN) yang diperlukan untuk mendapatkan izin edar iPhone 16 di Indonesia.
Agus menjelaskan bahwa berdasarkan aturan saat ini, Apple tidak memiliki dasar untuk mendapatkan sertifikasi TKDN yang diperlukan. “Kita tidak ada dasarnya bagi Kemenperin untuk bisa mengeluarkan sertifikasi TKDN dalam rangka Apple bisa memiliki izin edar di Indonesia,” jelasnya. Ini menandakan bahwa upaya Apple untuk memperluas bisnisnya di Indonesia masih terhalang oleh regulasi yang ada.
Dalam negosiasi yang berlangsung antara tim teknis Kemenperin dan Apple pada 7 Agustus lalu, perusahaan asal Cupertino, California tersebut telah mengajukan proposal pemenuhan sertifikasi TKDN. Namun, angka yang diajukan masih dianggap belum memenuhi empat prinsip berkeadilan yang telah ditetapkan pemerintah. Prinsip-prinsip tersebut mencakup:
1. Perbandingan investasi Apple di negara lain.
2. Investasi produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) lainnya di Indonesia.
3. Nilai tambah dan pendapatan bagi Indonesia.
4. Penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.
Menteri Agus menyatakan bahwa nilai yang diusulkan oleh Apple dalam skema inovasi yang diajukan masih di bawah perhitungan teknokratis yang diharapkan pemerintah. Ini menunjukkan bahwa meskipun Apple ingin memperluas operasinya, mereka perlu memenuhi syarat tertentu agar produk mereka dapat resmi dipasarkan di Tanah Air.
Sebelumnya, Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple, juga telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian untuk membicarakan investasi yang berpotensi meningkatkan kehadiran produk Apple di Indonesia. Namun, proses ini tampaknya masih memerlukan waktu dan negosiasi lebih lanjut.
Dengan ketidakpastian seputar izin edar iPhone 16, banyak pengguna di Indonesia yang menantikan keputusan dari Kementerian Perindustrian. Sementara itu, investasi Apple dalam pabrik AirTag di Batam menunjukkan keinginan perusahaan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi, meskipun hal ini belum cukup untuk mendukung peluncuran iPhone 16 secara resmi di pasar. Perkembangan ini tentunya akan menjadi perhatian bagi konsumen dan penggemar produk Apple di Indonesia.
