Teknologi

Instagram Siarkan Reels yang Kamu Suka ke Semua Orang: Khawatir?

Instagram, sebagai salah satu platform media sosial terkemuka, baru-baru ini mengumumkan peluncuran fitur baru yang akan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan konten di platform tersebut. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat video Reels yang disukai oleh teman-teman mereka, yang akan ditampilkan dalam tab khusus di feed Reels. Hal ini mendapatkan tanggapan yang beragam, terutama kekhawatiran dari pengguna yang merasa bahwa privasi mereka bisa terancam.

Menurut CEO Instagram, Adam Mosseri, tujuan peluncuran fitur ini adalah untuk menjadikan Instagram sebagai tempat di mana pengguna dapat menjelajahi minat mereka bersama teman-teman. “Kami ingin Instagram tidak hanya menjadi tempat untuk mengonsumsi konten yang menghibur, tetapi juga menjadi ruang bagi pengguna untuk berinteraksi atas konten tersebut dengan teman-teman,” jelasnya. Meski sudah ada fitur serupa, di mana pengguna dapat membagikan Reels dalam grup atau membuat daftar khusus, penambahan fitur ini akan mempertegas visibilitas siapa yang menyukai konten-konten tertentu.

Namun, banyak pengguna yang merasa bahwa mereka tidak ingin aktivitas menyukai atau berkomentar mereka diketahui oleh publik, terutama teman-teman dan pengikut mereka. Sebuah pembicaraan dengan sejumlah orang dari berbagai kelompok usia menunjukkan bahwa setidaknya separuhnya merasa tidak nyaman dengan gagasan mengekspos suka mereka kepada seluruh daftar teman dan pengikut.

Pengguna semakin khawatir tentang implikasi dari fitur ini terhadap privasi mereka. Beberapa orang mencatat bahwa ‘suka’ tidak hanya sekadar tanda persetujuan; mereka juga merupakan cara untuk menyokong dan memberi dorongan kepada pembuat konten. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika pengguna merasa anonim dalam komunitas online, mereka cenderung terlibat lebih aktif dan berperilaku sesuai dengan norma-norma komunitas, meskipun hal tersebut mungkin datang dengan biaya pribadi.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai fitur baru yang diperkenalkan Instagram:

  1. Transparansi dalam Interaksi: Fitur baru ini mengharuskan pengguna untuk berbagi informasi tentang video Reels yang mereka sukai, menciptakan penekanan pada keterlibatan sosial yang lebih terbuka.

  2. Risiko Harassment: Dengan menampilkannya secara publik, ada potensi peningkatan kasus perundungan dan masalah privasi bagi mereka yang mungkin tidak ingin preferensi mereka diungkapkan.

  3. Kekhawatiran terhadap Identitas: Fitur ini dapat mempengaruhi cara pengguna mengekspresikan diri mereka, karena banyak yang merasa terancam oleh kemungkinan dihakimi ketika konten intim atau sensitif yang mereka sukai terbuka untuk dilihat oleh orang lain.

  4. Kembali ke Fitur yang Pernah Dihapus: Instagram sebelumnya memiliki fitur “Following” yang memperlihatkan aktivitas interaksi teman-teman, namun dihapus karena dianggap mengganggu. Mengembalikannya mungkin menunjukkan kebutuhan untuk lebih menyesuaikan diri dengan budaya pengguna saat ini yang semakin mengedepankan privasi.

Bagi banyak orang, bagian dari identitas mereka termasuk bagaimana mereka mengekspresikan diri secara pribadi di dunia digital. Anonimitas yang semakin terbatas ini mungkin menurunkan rasa nyaman pengguna. “Saya lebih suka menyimpan konten yang saya sukai tanpa harus berbagi dengan semua orang,” ungkap salah satu pengguna yang enggan disebutkan namanya.

Fitur ini semakin menciptakan kesan bahwa pengguna harus lebih berhati-hati dalam memilih apa yang mereka interaksi di Instagram. Seiring dengan peluncuran fitur baru ini, banyak yang berharap Instagram menawarkan opsi untuk mematikan visibilitas kepada publik agar pengguna dapat terus menikmati konten tanpa harus takut terpapar dan dihakimi.

Rizky Maulana

Rizky Maulana adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button