Instagram Luncurkan Fitur Reels Baru untuk Tarik Pengguna TikTok

Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) baru-baru ini memberikan keputusan yang berdampak besar bagi aplikasi TikTok. Mulai 19 Januari 2025, TikTok diharuskan untuk dijual kepada perusahaan lokal jika ingin tetap beroperasi di AS. Jika tidak, aplikasi tersebut akan ditutup di negara itu. Regulasi ini mengharuskan penghapusan TikTok dari Google Play Store dan Apple App Store di wilayah AS, yang membuat para pesaing TikTok merasa optimis tentang prospek mereka.

Menanggapi situasi ini, Instagram telah merilis dua fitur baru untuk Reels yang tetap sejalan dengan upaya perusahaan untuk menarik pengguna TikTok. Dalam pengumumannya, Instagram menyebutkan bahwa fitur ini dirancang untuk meningkatkan interaktivitas dan keterlibatan pengguna. Fitur terbaru ini memungkinkan pengguna untuk melihat reels yang disukai atau berinteraksi dengan catatan teman di sudut kanan atas tab Reels.

Berikut adalah beberapa elemen dari fitur baru tersebut:

  1. Penandaan Teman: Pengguna akan melihat teman-temannya yang berinteraksi dengan reels tersebut, memberikan konteks sosial yang lebih kuat pada konten yang ditampilkan.

  2. Kolom Balasan: Fitur ini memudahkan pengguna untuk memulai percakapan terkait konten yang mereka suka, menciptakan lebih banyak kesempatan untuk terlibat dengan konten yang ditonton.

Seluruhan pengalaman ini akan membuat pengguna lebih mudah terhubung dengan teman-teman mereka serta memperluas jangkauan konten kepada pengguna yang belum mengikuti akun mereka, sehingga berpotensi meningkatkan visibilitas reel di platform.

Fitur-fitur ini akan diluncurkan terlebih dahulu di wilayah AS sebelum diperluas ke negara lain. Instagram berharap bahwa dengan menambahkan elemen interaktif ini, pengguna akan lebih tertarik untuk beralih dari TikTok, terutama di tengah ketidakpastian yang melanda aplikasi tersebut akibat regulasi pemerintah AS.

Instagram memang telah memusatkan perhatian pada pengembangan Reels dalam beberapa tahun terakhir, berupaya untuk menghadirkan pengalaman yang lebih menyenangkan dan menarik, berfungsi sebagai alternatif bagi pengguna yang beralih dari TikTok. Meski fitur-fitur ini mirip dengan yang ada di TikTok, Instagram tampaknya percaya bahwa mereka dapat menawarkan nilai tambah melalui integrasi sosial yang lebih kuat.

Dalam konteks yang lebih luas, ini juga menunjukkan upaya Meta, perusahaan induk Instagram, untuk bersaing di pasar media sosial yang terus berubah. Namun, keputusan baru tentang kebijakan tidak menggandeng pihak ketiga untuk pemeriksaan fakta juga menunjukkan bahwa MTeta sedang mempersiapkan arah baru dalam pengelolaan konten di platformnya.

Adanya kebijakan baru di TikTok ini jelas menjadi kesempatan bagi Instagram dan platform lain untuk memperkuat posisi mereka di pasar yang semakin kompetitif. Dalam situasi di mana pengguna sedang mencari alternatif dan mungkin merasa cemas mengenai masa depan aplikasi yang mereka gunakan, fitur-fitur baru dari Instagram ini bisa menjadi daya tarik yang kuat untuk menarik pengguna TikTok yang mencari tempat baru untuk berbagi dan menikmati konten video.

Dengan demikian, masa depan TikTok di AS masih sangat tidak pasti, namun langkah Instagram untuk memperkenalkan fitur baru ini menjadi strategi yang patut dicatat dalam persaingan yang kian ketat di dunia media sosial.

Exit mobile version