Peneliti di Universitas Tufts, Marco Lo Presti, membuat penemuan mengejutkan saat melakukan penelitian tentang bagaimana sutra dan dopamin memungkinkan kerang menempel pada permukaan berbatu. Selama proses pembersihan alat laboratorium dengan menggunakan asetona, Lo Presti memperhatikan bahwa zat yang terbuat dari sutra dan dopamin tersebut mengalami transisi menjadi bentuk padat yang mirip dengan jaring. "Saya menyadari itu sedang berubah menjadi material yang menyerupai serat," tuturnya dalam wawancara dengan Wired.
Lo Presti dan rekan-rekannya langsung berupaya untuk menyelidiki apakah serat lengket ini dapat digunakan sebagai "perekat jarak jauh". Hasilnya adalah sutra yang menyerupai jaring "Spider-Man" yang dapat ditembakkan layaknya alat penembak jaring milik superhero tersebut. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Advanced Functional Materials tahun lalu. Meskipun teknologi ini belum memungkinkan seseorang untuk meluncur dari gedung pencakar langit, hasil percobaan menunjukkan potensi luar biasa. Rekaman eksperimen tim memperlihatkan bagaimana serat ini dapat diteteskan ke berbagai objek dari beberapa inci di atas, membentuk koneksi solid dalam hitungan detik dan memungkinkan objek tersebut diangkat.
Rekan peneliti Lo Presti, Fiorenzo Omenetto, profesor teknik di Tufts, mengingat momen ketika penemuan yang tidak disengaja ini terjadi. "Anda menjelajahi dan bermain, dan menyambungkan titik-titiknya," ujarnya. "Sebagian dari permainan yang sering diremehkan adalah saat Anda berkata ‘Eh, tunggu sebentar, apakah ini mirip dengan hal yang dilakukan Spider-Man?’ Ini mungkin tampak sepele pada awalnya, tetapi material yang meniru kekuatan super selalu menjadi hal yang sangat baik."
Menariknya, Lo Presti menjelaskan bahwa tidak ada laba-laba yang memiliki kemampuan untuk "menembakkan aliran larutan yang kemudian berubah menjadi serat dan dapat menangkap objek yang jauh". Dengan kata lain, penemuan ini tampaknya sepenuhnya baru, meskipun awalnya terinspirasi oleh alam. Serat yang dihasilkan juga memiliki kekuatan tarik yang mengesankan; Lo Presti mengungkapkan, "Kami sekarang dapat menangkap objek hingga 30 atau 35 cm jauhnya dan mengangkat objek seberat sekitar 15 hingga 20 gram."
Namun, pengembangan lebih lanjut pada teknologi ini bisa menjadi tantangan. Omenetto menambahkan, "Semua orang ingin tahu apakah kita akan bisa meluncur dari gedung." Dia berhati-hati untuk tidak memberikan perkiraan kapan atau bahkan jika itu mungkin. "Maksud saya, Anda mungkin bisa mengangkat objek yang sangat berat, tetapi itulah salah satu pertanyaan besar—apa yang bisa Anda angkat? Bisakah Anda menarik sesuatu dari jarak jauh?" Dia menjelaskan bahwa sutra sangat kuat dan tahan lama, tetapi bahan ini berasal dari sutra dalam bentuk aslinya baik itu dari laba-laba atau ulat sutra.
Dengan potensi yang mengesankan untuk aplikasi di berbagai bidang, penemuan ini tetap memberi harapan dan tantangan bagi para peneliti. Dari perawatan medis hingga akuisisi objek jarak jauh, teknologi yang terinspirasi oleh pahlawan komik ini dapat membuka jalan bagi inovasi baru di masa depan.