Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas judi online (judol) menjelang H-1 Tahun Baru 2025. Upaya ini dilakukan dengan memblokir akun-akun selebgram yang terindikasi terlibat dalam promosi praktik ilegal tersebut. Pada 31 Desember 2024, Kemenkomdigi mengumumkan pemblokiran tiga akun Instagram yang memiliki pengikut besar, yaitu @nanda.feby06, @nagitaovely, dan @sayaafun. Total pengikut ketiga akun tersebut mencapai lebih dari 1 juta orang, yang menjadikan mereka alat yang efektif untuk menarik korban ke situs judi online.
Menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemenkomdigi, Molly Prabawaty, “Kami tidak akan memberikan toleransi kepada siapapun yang memanfaatkan popularitasnya untuk menyebarkan praktik ilegal seperti judi online. Ini adalah ancaman serius bagi masyarakat, khususnya generasi muda.” Pernyataan ini mencerminkan keseriusan Kemenkomdigi dalam menjaga integritas ruang digital di Indonesia.
Dalam periode 1-30 Desember 2024, Kemenkomdigi berhasil menindak 221.116 konten, akun, dan situs judi online. Sejak 20 Oktober hingga akhir Desember 2024, total 658.889 konten telah diturunkan, termasuk 604.590 website, 27.526 konten di platform Meta, serta ratusan konten di berbagai platform media sosial lainnya. Data ini menunjukkan bahwa Kemenkomdigi tidak hanya berfokus pada pemblokiran akun, tetapi juga secara aktif membersihkan konten judi online dari ruang digital.
Menghadapi tantangan yang semakin besar, Kemenkomdigi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada. Mereka mendorong warga untuk melaporkan aktivitas judi online melalui beberapa saluran, seperti website www.aduankonten.id dan WhatsApp. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam memerangi kejahatan digital ini.
Sejak 2017, Kemenkomdigi telah memblokir lebih dari 5,5 juta konten terkait judi online, sebuah langkah monumental untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman. Menutup tahun 2024, pihak Kemenkomdigi berterima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan kerjasama yang telah terjalin.
Dengan awal tahun 2025 yang penuh harapan, Kemenkomdigi berharap untuk terus menfokuskan upayanya dalam menciptakan ruang digital yang lebih sehat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online dan pentingnya keamanan di dunia maya, terutama bagi generasi muda yang rentan terhadap pengaruh negatif dari aktivitas ilegal ini.
