Seorang pengguna kendaraan otonom Waymo, Jane Manchun Wong, baru-baru ini mengejutkan dunia teknologi dengan membajak fitur Dom yang ada pada mobil listrik perusahaan tersebut. Wong, yang dikenal sebagai seorang pengembang dan ahli Android, berhasil mengubah tampilan Dom yang terletak di atas atap mobil Jaguar I-Pace Waymo. Dom ini menyerupai lampu rotasi dan memiliki tujuan untuk membantu penumpang dalam mengenali kendaraan mereka, terutama saat dalam kerumunan.
Dalam unggahannya di platform sosial media X (Twitter), Wong menjelaskan bahwa ia berhasil mengubah karakter yang tampil pada dome robotaxi dengan menggunakan aplikasi Waymo di ponsel Android-nya. Ia melaporkan bahwa ia dapat menampilkan teks yang tidak biasa, seperti string kosong dan emoji, saat menunggu kedatangan robotaxi. “Saya meretas Waymo saya, sehingga bisa menampilkan teks aneh seperti string kosong, ‘wongmjane’, dan emoji sebagai Car ID. Tolong jangan blokir saya atau perbaiki ini, @waymo lol,” tulisnya.
Wong menegaskan, tindakan yang dilakukannya bukanlah hasil dari proses rooting atau jailbreaking pada kendaraan, melainkan hanya manipulasi pada input yang tidak divalidasi oleh server Waymo. “Sepertinya server mereka tidak memvalidasi input untuk Car ID dari pengguna non-karyawan. Jadi, tidak ada ‘jailbreaking’ pada mobil itu sendiri. Saya rasa ini cukup tidak berbahaya,” ujarnya.
Pihak Waymo segera merespons insiden ini dengan mematikan celah fitur tersebut pada aplikasinya. Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley ini segera mengambil tindakan dengan memperbarui aplikasi guna mencegah pengguna lain dari menyesuaikan tampilan dome seperti yang dilakukan Wong. Juru bicara Waymo, Sandy Karp, mengonfirmasi bahwa perusahaan telah menonaktifkan fitur tersebut untuk pengguna reguler.
Sebelumnya, pada tahun 2020, Waymo menambahkan LED bergerak pada dome untuk meningkatkan kemampuan kendaraan dalam membantu penumpang mengenali mobil mereka, baik di siang maupun malam hari. Penggunaan dome ini juga berfungsi untuk memberikan isyarat kepada pejalan kaki dan pesepeda, sebagai bentuk komunikasi yang lebih baik antara kendaraan dan orang-orang di sekitarnya.
Beberapa fitur dari Dom Waymo yang telah diperkenalkan adalah:
1. Pemberian sinyal kepada pejalan kaki saat mobil memberi jalan.
2. Indikasi kepada pengendara sepeda bahwa pintu mobil akan dibuka.
3. Fitur pemasaran yang memanfaatkan LED untuk menarik perhatian publik.
Insiden yang dilakukan oleh Jane Manchun Wong membuka mata banyak pihak mengenai keamanan dan regulasi dalam penggunaan teknologi kendaraan otonom. Meskipun perubahan yang dilakukannya tidak merugikan, hal ini menyoroti pentingnya keamanan siber dalam sistem yang semakin terhubung dan pintar.
Waymo, di sisi lain, akan terus berinovasi dan meningkatkan protokol keamanannya guna melindungi pengguna serta memastikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. Dengan perhatian lebih terhadap celah-celah yang mungkin ada dalam aplikasi dan sistem yang mereka miliki, perusahaan berkomitmen untuk menjaga reputasi mereka sebagai pelopor dalam industri kendaraan otonom.
