Aplikasi asisten AI bernama DeepSeek, yang dikembangkan oleh startup asal China, kini menjadi sorotan dalam dunia teknologi, khususnya di Indonesia. Dengan kemampuan yang mumpuni, DeepSeek diperkirakan akan mendorong kemajuan industri kecerdasan buatan (AI) di tanah air. Menurut Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios), kehadiran DeepSeek tidak hanya bisa bersaing dengan aplikasi global lainnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi industri teknologi dalam negeri untuk terus berinovasi.
Huda menekankan bahwa industri AI di Indonesia masih memiliki potensi pengembangan yang besar. Meskipun saat ini banyak aplikasi AI yang difokuskan pada kepentingan bisnis seperti manajemen perusahaan, DeepSeek menawarkan model yang dapat dikembangkan lebih jauh. “Dengan membawa model yang bisa dikembangkan dari DeepSeek, saya rasa perkembangan AI dalam negeri bisa lebih baik,” ujarnya.
Salah satu keunggulan utama dari DeepSeek adalah sistemnya yang bersifat open source. Hal ini memungkinkan pengembang dan pengguna untuk mengakses, mengeksplorasi, serta memperbaiki model AI tersebut. Dalam konteks ini, pengembang dari negara berkembang seperti Indonesia dapat memanfaatkan model DeepSeek untuk menciptakan solusi AI yang sesuai dengan kebutuhan lokal, dengan investasi yang relatif rendah.
Keberhasilan DeepSeek juga tercermin dari prestasinya di pasar internasional. Setelah diluncurkan pada 10 Januari di Amerika Serikat, aplikasi ini dengan cepat berhasil meraih posisi sebagai aplikasi gratis teratas di App Store Apple, bahkan mengungguli ChatGPT. Menurut data yang diolah oleh firma riset aplikasi Sensor Tower, DeepSeek-V3, model AI yang mendukung aplikasi ini, menunjukkan performa yang sangat baik, bersaing dengan model-model AI canggih lainnya di tingkat global.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai dampak kehadiran DeepSeek terhadap industri AI Indonesia:
Inovasi Teknologi: Kehadiran DeepSeek dapat mendorong peningkatan inovasi di sektor teknologi dalam negeri, baik dari segi aplikasi maupun pengembangan teknologi baru.
Aksesibilitas: Dengan sistem open source, DeepSeek memberikan kesempatan kepada pengembang lokal untuk belajar dan mengembangkan AI tanpa perlu mengeluarkan modal yang besar.
Peluang Kompetitif: Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan solusi berbasis AI yang relevan dengan konteks lokal, sehingga dapat bersaing di pasar global.
Mendorong Kolaborasi: Model open source juga membuka kemungkinan bagi kolaborasi antara berbagai pengembang di Indonesia untuk menciptakan produk AI yang bersaing.
- Revolusi dalam Pengembangan AI: Keberhasilan DeepSeek menunjukkan bahwa perusahaan dari negara berkembang mampu bersaing dan berhasil dalam industri teknologi yang sangat kompetitif.
Meskipun keberhasilan DeepSeek menciptakan harapan baru untuk industri AI di Indonesia, tantangan tetap ada. Ada kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur teknologi dan memperkuat ekosistem startup lokal. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, industri AI di Indonesia memiliki potensi untuk mencapai sukses yang lebih besar di masa mendatang.