Dari Penjahat Identitas ke Pelindung: 6 Cara Hindari Pembobolan!

Brett Shannon Johnson, seorang mantan kriminal siber, kini berperan sebagai penasihat keamanan siber untuk mencegah pencurian identitas. Setelah terlibat dalam dunia kejahatan, termasuk penipuan kartu kredit dan pencurian identitas, Johnson telah mengubah hidupnya dan sekarang membantu orang-orang melindungi diri mereka dari kejahatan yang pernah ia lakukan.

Johnson, yang dahulu terlibat dalam jaringan darknet dan ditangkap oleh Secret Service, menjelaskan langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengurangi risiko menjadi korban kejahatan siber. "Menjalankan kehidupan yang lebih aman di internet dimulai dengan memahami posisi kita dalam spektrum kejahatan siber. Setiap orang memiliki potensi untuk menjadi target," ujarnya.

Berikut adalah enam langkah yang disarankan oleh Johnson untuk melindungi diri dari ancaman pencurian identitas:

  1. Gunakan Kesadaran Situasional Online
    Johnson menyarankan agar pengguna internet memiliki kesadaran situasional yang tinggi saat berselancar. "Setiap platform dan situs web memiliki predator. Memahami bahwa kita dikelilingi oleh kemungkinan ancaman akan meningkatkan tingkat keamanan kita," katanya.

  2. Beku Kredit untuk Setiap Anggota Keluarga
    Menghubungi tiga lembaga kredit utama untuk memblok akses ke rekening kredit adalah langkah efektif untuk menghentikan penipuan akun baru. Johnson mencatat bahwa hanya sekitar 12% populasi yang menerapkan hal ini, padahal membekukan kredit dapat mencegah kejahatan baru yang berkaitan dengan akun.

  3. Tempatkan Peringatan pada Rekening yang Dimiliki
    Mengawasi email dan pembayaran penting dengan mengaktifkan peringatan sangat penting. Johnson menegaskan bahwa setiap akun memiliki nilai bagi penyerang, sehingga memantau aktivitas setiap akun harus menjadi prioritas.

  4. Praktikkan Keamanan Kata Sandi yang Baik
    Banyak orang menggunakan kata sandi yang sama di berbagai situs, sehingga membuka celah bagi pencurian identitas. Johnson merekomendasikan penggunaan pengelola kata sandi untuk menghasilkan kata sandi unik bagi setiap login.

  5. Siapkan Autentikasi Multifaktor
    Autentikasi multifaktor adalah alat perlindungan yang sangat baik. Walaupun tidak sepenuhnya foolproof, penggunaannya bersamaan dengan metode lain dapat meningkatkan keamanan.

  6. Perhatikan Apa yang Anda Bagikan di Media Sosial
    Johnson memperingatkan agar pengguna media sosial lebih berhati-hati terhadap informasi yang mereka bagikan. "Informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama ibu bisa digunakan oleh penjahat untuk mengakses akun Anda," jelasnya.

Mengambil langkah-langkah sederhana ini dapat membantu individu mengurangi risiko pencurian identitas. Menurut Johnson, penjahat siber sering mencari "target termudah" untuk keuntungan maksimal, dan dengan meningkatkan keamanan dasar, individu dapat menghindari menjadi sasaran yang menarik perhatian mereka. Kesadaran dan proaktif dalam melindungi informasi pribadi adalah kunci untuk bertahan dalam lanskap digital yang semakin berisiko.

Exit mobile version