
Banyak pengguna komputer memiliki hard disk drive (HDD) lama yang tidak terpakai. Alih-alih membiarkannya teronggok, mengubah HDD tersebut menjadi drive eksternal DIY bisa menjadi solusi yang praktis dan ekonomis. Proses ini tidak hanya memungkinkan pemanfaatan kembali perangkat yang ada, tetapi juga memberikan penyimpanan tambahan untuk berbagai keperluan, mulai dari menyimpan data hingga memperluas ruang penyimpanan game.
Untuk memulai proyek ini, ada beberapa bahan dan alat yang dibutuhkan. Berikut adalah daftar lengkapnya:
1. HDD lama
2. Docking station atau mounting enclosure
3. Kabel converter SATA ke USB (disarankan USB 3.0 untuk kecepatan maksimal)
4. Power adapter (untuk HDD 3.5 inci)
Setelah semua alat tersedia, langkah berikutnya adalah menghubungkan HDD dengan adapter atau enclosure. Pertama, sambungkan konektor SATA dan konektor daya ke HDD yang diinginkan. Untuk proses ini, penting untuk mengikuti urutan yang benar; setelah itu, sambungkan kabel USB ke adapter dan hubungkan ujung lainnya ke PC. Dalam hal menggunakan HDD desktop 3.5 inci, pastikan untuk menghubungkan adapter daya ke sumber listrik.
Begitu semua sambungan terpasang, pengguna perlu memformat drive agar bisa digunakan. Penting untuk diingat bahwa proses ini akan menghapus semua data yang ada, jadi pastikan untuk melakukan cadangan terlebih dahulu jika ada yang penting. Pada sistem operasi Windows, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Klik kanan pada tombol Start dan pilih Disk Management.
2. Ketika pop-up “Initialize Disk” muncul, pilih GPT.
3. Temukan drive baru yang muncul, klik kanan, dan pilih “New Simple Volume.”
4. Ikuti wizard untuk menentukan ukuran volume, pilih huruf drive yang diinginkan, dan pilih opsi untuk memformat volume.
Setelah semua langkah ini diselesaikan, HDD akan siap digunakan sebagai drive eksternal. Untuk memastikan kinerjanya optimal, penting bagi pengguna untuk memeriksa kesehatan HDD menggunakan perangkat lunak seperti CrystalDiskInfo. Jika statusnya menunjukkan hal selain “baik,” disarankan untuk tidak menggunakan drive tersebut untuk cadangan atau penyimpanan jangka panjang.
Keuntungan dari proyek ini sangat banyak. Selain menghemat biaya untuk membeli drive baru, menggunakan HDD lama juga mengurangi limbah elektronik yang ada. Sebuah HDD yang tidak terpakai kini bisa berfungsi dengan baik, menawarkan fleksibilitas dalam penyimpanan data di mana saja.
Dengan langkah-langkah yang terjangkau dan mudah, mengubah HDD lama menjadi drive eksternal DIY menjadi pilihan yang cerdas bagi banyak pengguna komputer. Proyek ini tidak hanya meningkatkan efektivitas penggunaan perangkat yang sudah ada, tetapi juga memberikan manfaat praktis di era digital saat ini.