Teknologi

Cara Unik Menyimpan Data di Kaset Tape Melalui Modem 56k!

Beberapa waktu lalu, seorang inovator bernama Jesse T memperkenalkan cara unik untuk menyimpan data menggunakan kaset tape dengan bantuan modem 56K. Meskipun terdengar lambat dan kuno, proses ini membangkitkan nostalgia bagi mereka yang pernah merasakan menyimpan program dan permainan pada kaset. Metode ini mengingatkan kita pada masa lalu ketika mengakses aplikasi di komputer harus dilakukan dengan cara yang cukup merepotkan dan memakan waktu.

Selama era sebelum hadirnya media penyimpanan modern seperti USB flash drive, banyak pengguna komputer bergantung pada kaset tape. Dalam praktiknya, pengguna menghubungkan pemutar kaset ke PC, memutar kaset yang berisi program yang ingin dimuat, dan komputer akan menerima suara dari kaset tersebut sebagai data biner. Proses ini bisa memakan waktu hingga 20 menit hanya untuk memuat satu permainan, dan suara yang dihasilkan tidak kalah membingungkan.

Namun, keberadaan modem 56K yang dulunya biasa digunakan untuk koneksi internet dial-up ternyata memunculkan ide baru. Jesse T menemukan bahwa modem tersebut juga menggunakan berbagai suara untuk mentransmisikan data. Ia lalu mengembangkan sistem di mana data dari komputer dikirimkan ke modem untuk diubah menjadi format audio, yang kemudian dapat direkam ke kaset. Ini adalah inovasi yang menggabungkan teknologi lama dengan pengetahuan baru tentang transmisi data.

Beberapa langkah yang terlibat dalam proses ini meliputi:

  1. Persiapan Alat: Siapkan modem 56K, kaset tape, dan pemutar kaset. Tentu saja, Anda juga memerlukan komputer untuk melakukan pengolahan data.

  2. Pengkodean Data: Kirim data dari komputer ke modem yang bertugas mengubahnya menjadi suara yang sesuai dengan format kaset.

  3. Merekam ke Kaset: Pemutar kaset kemudian merekam suara ini, mengubahnya menjadi data yang tersimpan di dalam kaset.

  4. Memuat Data: Ketika ingin mengakses kembali data, pengguna cukup memutar kaset dan menghubungkan pemutar kaset dengan modem, yang akan mengembalikan suara ke komputer untuk diolah kembali menjadi data.

Jesse juga menambahkan komponen tambahan yang memungkinkan modem untuk menerima sinyal dial tone palsu, sehingga modem berfungsi seolah-olah terhubung ke jaringan. Hal ini mempermudah proses komunikasi antara perangkat.

Bagi mereka yang tertarik untuk mencoba pengalaman retro ini, kode sumber dan skema papan elektronik proyek Jesse T dapat ditemukan di halaman GitHub-nya. Meskipun cara ini terkesan kuno, ada daya tarik tersendiri untuk menyimpan data di kaset tape, terutama bagi generasi yang ingin melestarikan kenangan dari teknologi yang telah berlalu.

Satu hal yang pasti, tidak ada yang lebih aman dalam menyimpan file daripada menggunakan kaset tape dari tahun 90-an. Jika Anda seorang penggemar teknologi dan ingin eksplorasi kembali bagaimana cara data ditransmisikan, proyek ini bisa menjadi kegiatan yang menarik dan dalam waktu yang sama, semakin memperdalam pemahaman kita tentang evolusi penyimpanan data.

Rizky Maulana

Rizky Maulana adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button