Teknologi

BRIN Luncurkan Kartu Cerdas Inovatif, Siap Ubah Kemandirian Digital?

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkomitmen untuk memperkuat kemandirian teknologi nasional melalui pengembangan layanan dan pengujian teknologi kartu cerdas (smart card), yang diharapkan dapat mendorong ekosistem digital Indonesia yang lebih berkelanjutan. Inovasi teknologi ini mencakup berbagai aplikasi, termasuk dalam bidang transportasi, sistem pembayaran, dan identifikasi kependudukan.

Dalam webinar SISTEM (Sharing Ilmiah Sains dan Teknologi Elektronika dan Manfaatnya), Dwidharma Priyasta Tasurun, Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset Elektronika BRIN, menjelaskan bahwa kartu cerdas merupakan solusi modern untuk penyimpanan dan pengolahan data yang dilengkapi dengan chip. “Teknologi kartu cerdas yang kami kembangkan mencakup beberapa jenis, seperti kartu kontak, nirkontak, hybrid, dan dual interface, semuanya dirancang sesuai dengan standar internasional ISO/IEC dan peraturan nasional,” ungkap Dwidharma.

Teknologi kartu cerdas ini telah digunakan di berbagai sektor di Indonesia. Adapun berbagai jenis pengujian yang dilakukan di laboratorium BRIN untuk memastikan kualitas dan ketahanan kartu cerdas meliputi:

1. Uji ketahanan untuk memastikan daya tahan kartu dalam berbagai kondisi.
2. Uji kesesuaian perilaku chip pada KTP elektronik.
3. Uji kartu nirkontak dan pembaca kartu.
4. Uji tekuk dan pelintir untuk menilai kekuatan fisik kartu.
5. Uji listrik statis yang menguji ketahanan kartu terhadap gangguan listrik.

Dwidharma menambahkan, dengan menggunakan fasilitas laboratorium yang dimiliki BRIN, pengembangan layanan kartu cerdas dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan teknologi di masa depan. “Kami optimis dapat memperkuat kemandirian teknologi nasional sekaligus menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, Jason Khor, Senior Manager Engineering dari Arrow Electronic, Singapura, juga memberikan pandangannya tentang inovasi terkini dalam teknologi Internet of Things (IoT) dan sistem tertanam (embedded systems). Ia menekankan bahwa teknologi seharusnya tidak hanya mempermudah hidup manusia tetapi juga dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Contoh nyata dari pengembangan teknologi ini adalah usaha mereka dalam menciptakan tangan robotik berbiaya rendah untuk anak-anak yang menjadi korban perang di Ukraina.

Selain itu, Arrow Electronic juga berkontribusi dalam pengembangan suku cadang kendaraan listrik dan teknologi pemantauan kesehatan berbasis kecerdasan buatan (AI). Salah satu inventasi mereka, yaitu sistem deteksi napas untuk bayi, diharapkan dapat mencegah risiko kesehatan serius. Khor menuturkan, “Teknologi kami mencakup banyak aspek, termasuk analisis pergerakan manusia dan objek, yang relevan untuk kendaraan listrik, kesehatan, dan aplikasi lainnya.”

Kolaborasi antara BRIN dan lintas sektor, termasuk dari perusahaan internasional seperti Arrow Electronic, menunjukkan bahwa inovasi teknologi kartu cerdas memiliki potensi besar dalam mendukung transformasi digital serta keberlanjutan di berbagai lini industri. Melalui pengembangan kartu cerdas dan infrastuktur pendukungnya, BRIN tidak hanya berkontribusi pada kemajuan teknologi nasional, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi digital yang berdampak luas bagi masyarakat Indonesia, mempersiapkan negara ini untuk menghadapi tantangan dan peluang era digital yang semakin dinamis.

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button