Teknologi

Apple Ogah Bikin Mesin Pencarian Seperti Google: Ada Apa dengan Tim Cook?

Apple Inc. menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mengembangkan mesin pencari sendiri sebagai pengganti Google, meskipun Alphabet, sebagai induk perusahaan Google, telah dinyatakan bersalah dalam kasus monopoli. Keputusan ini mencerminkan upaya Apple untuk meminimalkan kerugian finansial yang mungkin timbul akibat situasi hukum yang sulit.

Sumber yang dikutip dari Reuters pada 28 Desember 2024 menyebutkan bahwa selama ini Apple mengandalkan Google sebagai mesin pencari default pada perangkatnya. Kontribusi dari iklan pencarian di browser Safari menghasilkan pendapatan mencapai US$20 miliar, atau sekitar 36% dari total penghasilan Apple. Namun, dengan adanya sanksi terhadap Google terkait kasus monopoli, situasi ini berpotensi menjadi buruk bagi Apple.

Dalam perkembangan kasus tersebut, Departemen Kehakiman AS (DOJ) berniat untuk melarang Google melakukan pembayaran kepada produsen smartphone sebagai imbalan atas penunjukan Google sebagai mesin pencari default. Pernyataan resmi dari pengacara Apple menyatakan, “Apple tidak berencana untuk membangun mesin pencarinya sendiri untuk bersaing dengan Alphabet, terlepas dari apakah pembayaran tersebut berlanjut atau tidak.”

Eddy Cue, Senior Vice President Layanan Apple, mengungkapkan bahwa perusahaan mereka telah meminta untuk berpartisipasi dalam persidangan antimonopoli Google yang dijadwalkan dalam waktu dekat di AS. Dalam intervensi tersebut, Cue menegaskan bahwa penghapusan pembayaran dari Google akan memberikan keuntungan hanya bagi Google dan merugikan Apple. Jika pengadilan memutuskan untuk mengakhiri kesepakatan tersebut, Apple tidak akan mendapatkan sebagian pendapatan dari iklan pencarian meskipun pengguna di AS masih dapat memilih Google sebagai mesin pencari di Safari.

Cue menguraikan tiga alasan mengapa Apple tidak mungkin masuk ke pasar pencarian. Pertama, biaya pengembangan mesin pencari yang tinggi. Kedua, kemajuan pesat dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) yang harus diintegrasikan ke dalam layanan pencarian, yang menjadi tantangan ekonomi. Ketiga, kekurangan tenaga profesional yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis iklan pencarian secara efektif.

Persidangan tentang penyelesaian kasus monopoli Google dijadwalkan akan berlangsung pada April 2025, dan Apple telah meminta izin untuk menghadirkan saksi-saksinya dalam sidang itu. Dalam langkah ini, Apple mengklaim bahwa Google tidak lagi dapat mewakili kepentingan mereka dengan baik. Ketidakpastian ini berpotensi mempengaruhi model pendapatan yang selama ini menjadi andalan Apple.

Meskipun banyak pihak berharap Apple dapat menawarkan alternatif atas Google, langkah tersebut tampaknya tidak menjadi prioritas bagi mereka saat ini. Fokus Apple saat ini adalah menjaga stabilitas pendapatan mereka di tengah perubahan lingkungan hukum yang dapat menyebabkan fluktuasi besar dalam pendapatan yang dihasilkan dari tawaran mesin pencari.

Dalam konteks ini, Apple berusaha keras untuk melindungi posisinya di pasar dan tetap relevan di tengah intensifikasi persaingan dan tantangan regulasi yang dihadapi Google. Meskipun tampak lebih berisiko, keputusan Apple untuk tidak menciptakan mesin pencari sendiri menunjukkan sebuah strategi bisnis yang lebih terukur dan berorientasi pada pelestarian hubungan bisnis yang telah terjalin dengan baik selama bertahun-tahun.

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button