Alter Ego dari Indonesia dan Myth Avenue Gaming dari Malaysia meraih kejayaan di Asia Pacific Predator League 2025, merebut dua gelar juara dalam turnamen bergengsi yang melibatkan tim-tim teratas dari 14 wilayah di kawasan Asia Pasifik. Alter Ego mengklaim titel juara di kategori VALORANT, sementara Myth Avenue Gaming meraih kemenangan di kategori Dota 2.
Pada perayaan Grand Final yang berlangsung meriah di Kuala Lumpur, Malaysia, kedua tim sukses mengangkat Predator Shield yang diimpikan, serta masing-masing menerima hadiah uang tunai sebesar 65.000 Dolar AS. Acara ini tidak hanya menjadi puncak dari kompetisi sengit, tetapi juga momen bersejarah bagi dunia esports di kedua negara tersebut.
Alter Ego menunjukkan performa terbaiknya saat melawan tim ZOL Esports dari Filipina, yang menjadi runner-up pertama dalam kategori VALORANT. Pertarungan tersebut sangat menegangkan, dengan ZOL Esports sempat bangkit kembali setelah mendapatkan enam kemenangan beruntun, menyamakan kedudukan menjadi 11:11 dari posisi tertinggal 5:11. Namun, ketenangan dan kerja sama tim Alter Ego berhasil menghentikan momentum ZOL Esports, memastikan kemenangan mereka dan membawa pulang Predator Shield untuk Indonesia.
Di sisi lain, Myth Avenue Gaming memberikan pertunjukan yang tak kalah menarik di kategori Dota 2. Tim asal Malaysia ini berhasil mengalahkan Helios dari Indonesia dengan skor 2-0 dalam duel epik yang memberikan kebanggaan bagi para penggemar tuan rumah. Kemenangan ini menunjukkan kekuatan dan strategi yang matang dari Myth Avenue Gaming, yang berhasil mendapatkan dukungan luar biasa dari para penggemar setia mereka.
Acara ini juga menjadi ajang penghargaan khusus, dengan total hadiah sebesar 20.000 Dolar AS diperebutkan dalam Intel Allstar Vote untuk kedua kategori, VALORANT dan Dota 2. Tim Intel Allstar masing-masing mendapatkan hadiah 2.000 Dolar AS, menambah kebanggaan bagi para pemain yang terlibat. Selain itu, Acer menghadirkan elemen baru dalam Predator League tahun ini, termasuk peluncuran dua avatar juara eksklusif, Nero dan Yuffy, serta video animasi dan lagu tema Predator “It Lies Within” yang dinyanyikan dalam bahasa lokal.
Dalam momen penting ini, Harish Kohli, president director Acer India, dengan bangga menerima bendera Predator League dari Kon Tek Yoong, managing director Acer Malaysia, menandakan bahwa Acer India akan menjadi tuan rumah untuk edisi Predator League selanjutnya.
Kedua tim, Alter Ego dan Myth Avenue Gaming, tidak hanya menunjukkan bakat dan keterampilan luar biasa, tetapi juga kemandirian serta semangat juang yang tinggi dalam menghadapi kompetisi global. Keberhasilan ini semakin menegaskan posisi Indonesia dan Malaysia di kancah esports internasional, memberikan inspirasi kepada generasi muda dan penggemar game di kedua negara.
Dengan pengakuan dan pencapaian ini, diharapkan kedua negara semakin berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem esports yang lebih baik dan berkelanjutan, serta mendorong lebih banyak talenta muda untuk berpartisipasi dalam kompetisi esports tingkat tinggi di masa depan.