Teknologi

AI: Peluang Kerja Menjanjikan atau Tantangan di Masa Depan?

Jakarta, Cung Media – Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini menjadi topik hangat yang menarik perhatian banyak pihak, mulai dari pemerintah hingga perusahaan swasta. Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengungkapkan bahwa meskipun AI membuka peluang kerja baru, teknologi ini juga membawa tantangan yang harus dikelola dengan bijak.

AI diprediksi akan memberikan dampak ekonomi signifikan, dengan estimasi mencapai US$366 miliar pada tahun 2030. Pertumbuhan yang terlihat di sektor industri yang mengadopsi AI, khususnya pada bidang gaming, pendidikan, dan pemasaran, menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Di Indonesia, sekitar 92 persen pekerja pengetahuan sudah memanfaatkan AI generatif dalam pekerjaan mereka, menunjukkan betapa vitalnya teknologi ini dalam dunia kerja saat ini.

Namun, pergeseran ini membawa tantangan baru. Menurut Nezar, sekitar 69 pemimpin perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak akan mempekerjakan individu yang tidak memiliki keterampilan dalam AI. Hal ini menandakan kebutuhan mendesak akan sumber daya manusia yang terampil dan siap menghadapi era digital yang semakin maju. Sertifikasi dan pendidikan berbasis AI pun menjadi fokus utama, terutama dari perguruan tinggi, untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang relevan.

Dalam konteks ini, terdapat beberapa langkah penting yang perlu diambil:

  1. Pengembangan Keterampilan: Lembaga pendidikan didorong untuk menyediakan kurikulum yang mengintegrasikan keterampilan AI dalam program studi mereka.

  2. Literasi AI: Masyarakat perlu memahami dan menerima AI dengan sikap positif, agar teknologi ini dapat digunakan dengan bijak untuk kemajuan bersama.

  3. Diskusi Strategis: Pemangku kebijakan dan praktisi di Indonesia disarankan untuk berdiskusi dan merumuskan langkah strategis dalam mengembangkan teknologi AI secara berkelanjutan.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro, juga menambahkan bahwa AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kualitas pengambilan keputusan di berbagai sektor. AI berkontribusi tidak hanya dalam dunia industri, tetapi juga di bidang kesehatan, pendidikan, dan kebijakan publik, menciptakan revolusi dalam cara kita hidup dan bekerja sehari-hari.

Dengan adanya tuntutan baru di pasar kerja dan pentingnya penguasaan keterampilan AI, jelas bahwa kita berada di tengah transformasi yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Kesiapan untuk beradaptasi dan mengembangkan keterampilan baru akan menjadi kunci untuk meraih peluang yang ditawarkan oleh era kecerdasan buatan ini.

Rizky Maulana

Rizky Maulana adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button