Teknologi

Agate Fasilitasi 800+ Calon Pengembang Game di Indonesia!

Agate Academy dengan bangga mengumumkan bahwa mereka telah berhasil memfasilitasi lebih dari 800 calon pengembang game di Indonesia dalam perhelatan Global Game Jam 2025 (GGJ 2025). Acara yang diselenggarakan dari 24 hingga 26 Januari 2025 ini berlangsung serentak di 11 kota di Indonesia, menandakan pertumbuhan yang signifikan dalam industri game tanah air.

Kegiatan GGJ 2025 kali ini mencatat pencapaian yang luar biasa, menunjukkan kreativitas dan kolaborasi yang semakin berkembang di kalangan para jammers. Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, profesional, hingga pengembang independen. Dengan kehadiran lebih dari 800 jammers, kegiatan ini berhasil menciptakan ruang bagi para calon pengembang game untuk belajar dan berkolaborasi dalam menciptakan produk yang berkualitas.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar dalam acara pembukaan yang berlangsung secara virtual menyatakan harapannya agar ajang ini memfasilitasi pertukaran ide dan inspirasi di antara para peserta. “Melalui ajang ini, kita dapat mencetak lebih banyak talenta baru yang mampu menghasilkan game lokal berkualitas dan bersaing di pasar global,” ujarnya.

Dalam GGJ 2025, Bandung menjadi salah satu pusat kreativitas terkemuka, menjadi tuan rumah dengan jumlah peserta terbanyak. Ketua Pelaksana Global Game Jam Bandung, Mikhael Martin, mengungkapkan bahwa Kota Bandung memiliki potensi besar di industri game, dan pada acara ini terdaftar 156 jammers dan 37 game berhasil dikembangkan. “Antusiasme di Bandung sangat luar biasa,” katanya, menambahkan bahwa inovasi yang lahir dari acara ini semakin membuktikan kualitas para pengembang lokal.

Agate Academy, sebagai salah satu penyelenggara, berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri game di Indonesia. CEO Agate Academy Restya Winda Astari menilai bahwa “Energi dan kreativitas yang kami lihat selama GGJ 2025 sangat luar biasa.” Ia yakin bahwa banyaknya talenta yang terlibat dalam acara ini akan berkontribusi pada percepatan pertumbuhan industri game nasional.

Acara ini tidak hanya berfokus pada pengembangan game, tetapi juga menyediakan sesi mentoring dan networking bagi para peserta. Inisiatif ini, menurut Presiden Asosiasi Game Indonesia Shafiq Husein, sangat penting dalam mendorong pertumbuhan industri game di Indonesia. Ia berharap kegiatan serupa terus diadakan untuk mengasah kreativitas para developer dalam menyelesaikan proyek dengan cepat dan menarik.

Berikut adalah lokasi pelaksanaan GGJ 2025 di Indonesia:

1. Jakarta
2. Bandung
3. Yogyakarta
4. Surabaya
5. Makassar
6. Medan
7. Bali
8. Semarang
9. Palembang
10. Malang
11. Batam

Dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk komunitas Game Developer Bandung dan dukungan dari pemerintah serta kementerian terkait, GGJ 2025 tidak hanya berhasil menarik perhatian publik, tetapi juga membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri game global. Keberhasilan acara ini menjadi tolok ukur baru untuk kolaborasi dalam pengembangan game, sekaligus menegaskan komitmen Agate Academy dan asosiasi terkait dalam mendukung pertumbuhan ekosistem pengembang game lokal.

Rizky Maulana adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button