
Sejarah pertempuran diwarnai oleh banyak inovasi, salah satunya adalah perkembangan baju zirah yang dirancang untuk melindungi prajurit dalam pertempuran. Sepanjang sejarah, berbagai jenis baju perang ikonik telah muncul, masing-masing dengan keunikan dan fungsinya. Berikut adalah tujuh baju perang paling ikonik yang pernah ada, yang bukan hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga mencerminkan kebudayaan dan teknologi dari waktu mereka.
Baju Besi Dendra (3.500 tahun)
Baju besi ini ditemukan di situs arkeologi dekat Dendra di Yunani selatan dan berasal dari sekitar tahun 1500 SM. Terbuat dari lebih dari selusin pelat perunggu yang diikat dengan tali kulit, baju besi Dendra memberikan perlindungan menyeluruh bagi prajurit. Dengan pelindung tambahan untuk tulang kering dan lengan, baju ini menunjukkan evolusi teknik perlindungan dalam era Mycenaean.Baju Besi Raja Tut (3.300 tahun)
Baju zirah yang ditemukan dalam makam Raja Tutankhamun di Lembah Para Raja, Mesir, terdiri dari ribuan potongan kecil kulit mentah. Meski banyak yang berpendapat bahwa Raja Tut tidak pernah bertempur, baju ini menjadi simbol keberanian dan statusnya sebagai seorang raja. Kini, baju tersebut dipajang di Museum Agung Mesir.Baju Besi "Sisik Ikan" dari Tiongkok (2.500 tahun)
Baju besi ini terbuat dari ribuan potongan kecil kulit dan ditemukan di pemakaman Yanghai di Tiongkok. Desainnya yang ringan dan fleksibel memungkinkan pengguna untuk bergerak dengan lebih bebas. Penemuan ini menunjukkan tinggi nya tingkat keahlian pengrajin pada masa itu dalam membuat baju perang."Lorica Squamata" dari Serbia (1.700 tahun)
Dikenal sebagai "pelindung skala", lorica squamata digunakan oleh tentara Romawi dan ditemukan di situs arkeologi di Timacum Minus, Serbia. Baju besi ini ditandai dengan mobilitas yang lebih baik dan sering kali dikenakan oleh para pejabat senior dalam pasukan Romawi.Baju Besi Yoroi dari Jepang (700 tahun)
Baju besi yang dikenakan oleh samurai ini dibuat dari panel besi dan kulit yang dihias rumit. Dikenal memfasilitasi pergerakan saat berkuda, yoroi bukan hanya alat perlindungan, tetapi juga simbol status sosial. Baju ini menjadi peninggalan berharga dan diabadikan dalam sejarah Jepang.Baju Besi Kiribati (300 tahun)
Di pulau-pulau Kiribati, baju zirah yang terbuat dari lapisan kelapa dan helm dari ikan landak kering mencerminkan cara masyarakat lokal beradaptasi dengan sumber daya yang terbatas. Baju besi ini, yang juga digunakan di pulau-pulau lain seperti Nauru dan Tuvalu, merupakan bagian dari budaya tempur mereka.- Baju Besi Ned Kelly (145 tahun)
Baju besi yang dikenakan oleh penjahat Australia, Ned Kelly, menjadi terkenal karena menyelamatkannya dari peluru saat perampokan. Meskipun modern, desainnya menunjukkan bagaimana baju besi dapat berfungsi di era kekerasan bersenjata. Baju ini sering menjadi simbol perlawanan terhadap otoritas.
Baju-baju zirah ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi dalam pertempuran tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan teknologi zaman mereka. Setiap potongan memiliki cerita dan konteks yang mendalam, memberikan wawasan tentang perkembangan teknik pertempuran dan masyarakat di masa lalu. Evolusi baju perang memperlihatkan perubahan dalam strategi militer, teknologi, dan pembentukan identitas. Dengan sejarah yang membentang selama ribuan tahun, baju-baju ini tetap menjadi simbol keberanian dan inovasi manusia.